TAKENGON, iNewsPortalAceh.id- Tindakan kekerasan terhadap insan pers di Aceh Tengah, yang di lakukan oleh dua orang pengawas proyek, di lakukan di depan anak dan istri.
Jurnalisa wartawan media Rakyat Aceh diancam akan di bunuh karena tulisannya yang diduga mengkritik salah satu oknum Angota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Tengah terlibat dalam pekerjaan proyek pembangunan pasar di Kecamatan Ketol.
Atas kejadian ancaman pembunuhan itu ratusan wartawan dan aktivis lakukan aksi damai di depan Mapolres Aceh Tengah, Jumat (11/11).
Ancaman bunuh ini di sampaikan jurnalisa dalam aksi damai bersama rekan-rekan pers dan aktivis di depan Polres Aceh Tengah.
"Tadi malam (kamis 20:00) saya di ancam akan di bunuh di depan anak dan istri saya, ini negara hukum tindakan pengancaman ini tidak bisa si biarkan, polisi harus segera menangkap pelaku," pungkasnya.
Kejadian nya Kamis (10/11) sekitar pukul 22:00 WIB," kata Jurnalisa.
Dua orang laki-laki pelaku pengancaman sudah di laporkan ke Polres Aceh tengah.
"Hari ini saya dan rekan-rekan pers meminta kepolisian untuk segera menangkap pelaku pengancaman terhadap saya," Pungkasnya
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait