JAKARTA, iNewsPortalAceh.id- Suku-suku yang ada di Aceh serta bahasa daerahnya memang menarik untuk dibahas. Nanggroe Aceh Darussalam memiliki beragam kebudayaan dan suku.
Provinsi yang terletak di ujung utara pulau Sumatra ini diketahui memiliki banyak suku dan ragam bahasa daerah. Lantas, apa saja suku-suku yang ada di Aceh serta bahasa daerahnya? Untuk mengetahuinya, simak rangkuman berikut ini.
-Suku-suku yang Ada di Aceh serta Bahasa Daerahnya.
Melansir dari laman resmi Kebudayaan Kemendikbud, suku yang ada di provinsi Aceh ada 13 suku.
Setiap suku memiliki adat dan bahasa sendiri yang berbeda-beda. Adapun suku-suku tersebut, sebagai berikut:
1. Suku-suku di Aceh.
2. Suku Aceh.
3. Suku Tamiang.
4.Suku Gayo.
5.Suku Alas.
6.Suku Kluet
7. Suku Julu
8. Suku Pakpak
9. Suku Aneuk Jamee
10.Suku Sigulai
11. Suku Lekon
12. Suku Devayan
13. Suku Haloban
14. Suku Nias
Berikut beberapa bahasa Aceh
-Bahasa Aceh.
Sebagai lambang kebanggaan Aceh, bahasa Aceh menjadi bahasa yang digunakan masyarakat aceh sehari-hari di provinsi ini.
Uniknya, masyarakat di setiap Kabupaten dalam berbahasa Aceh memiliki banyak perbedaan dalam pengucapan kata dan dialek meski pengertiannya sama.
-Bahasa Tamiang.
Bahasa Temiang adalah bahasa yang ada di daerah tingkat II Kabupaten Aceh Tamiang. Bahasa ini digunakan oleh masyarakat Aceh Tamiang yang sangat kental dengan dialek bahasa Melayu.
Dalam lintas sejarah buku Aceh Tamiang disebutkan bahwa bahasa ini terbagi 2 (dua) yaitu: Suku Tamiang Hulu dan Suku Tamiang Hilir.
Komunikasi sehari-hari yang membedakan bahasa ini adalah Suku Tamiang Hulu selalu diakhiri dengan huruf O, sedangkan Suku Tamiang Hilir diakhiri dengan huruf E.
-Bahasa Gayo.
Bahasa Gayo umumnya digunakan oleh masyarakat Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Kabupaten Gayo Lues, dan sebagian Aceh Tenggara.
Sama halnya dengan bahasa Aceh, bahasa Gayo juga memiliki beberapa perbedaan dialek dan kosakata sehingga untuk membedakannya ada beberapa bentuk bahasa gayo seperti; Gayo Lut, Gayo Deret, Gayo Lues, Lokop, dan Kalul.
-Bahasa Alas.
Bahasa Alas adalah bahasa daerah Tingkat II Kabupaten Aceh Tenggara yang merupakan bahasa masyarakat di Tanah Alas (Aceh Tenggara).
Bahasa ini berhubungan erat dengan Bahasa Kluet (Aceh Selatan), Bahasa Singkil-Julu (Aceh Singkil), Bahasa Batak Pakpak dan Bahasa Batak Karo di Sumatera Utara.
-Bahasa Kluet.
Bahasa Kluet atau Kluat adalah anak dari Bahasa Gayo dan Bahasa Alas sebab orang dari suku Kluet mengerti kedua bahasa tersebut.
Selain itu, ada beberapa kata dalam bahasa Kluet yang mirip dengan bahasa suku Karo di Sumatera Utara. Bahasa ini hanya ada di beberapa daerah di Kabupaten Aceh Selatan.
-Bahasa Jamee.
Bahasa Jamee atau bahasa Aneuk Jamee atau orang Aceh menyebutnya dengan bahasa Baiko adalah bahasa suku Aneuk Jamee.
Bahasa ini mayoritas digunakan oleh masyarakat Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Barat Daya dan sebagian kecil masyarakat Aceh Barat, Simeulue dan Singkil.
-Bahasa Devayan.
Bahasa Devayan adalah bahasa yang umumnya digunakan oleh penduduk yang berdomisili di Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Barat, Simeulue Tengah dan Teluk Dalam.
-Bahasa Sigulai.
Bahasa Sigulai adalah bahasa yang umumnya digunakan penduduk di Kecamatan Simeulue Barat, Alafan dan Salang.
-Bahasa Leukon.
Bahasa Leukon adalah bahasa yang digunakan khususnya oleh penduduk Desa Langi dan Lafakha di Kecamatan Alafan.
-Bahasa Pakpak.
Bahasa satu ini digunakan masyarakat Aceh adalah di Kabupaten Singkil dan Kota Subulussalam.
Sejatinya, bahasa Pakpak adalah bahasa dari provinsi Sumatera Utara, hanya saja lantaran Singkil termasuk salah satu kabupaten yang berbatasan dengan provinsi tersebut terjadilah asimilasi antara kedua daerah ini.
Alhasil provinsi Aceh menetapkan bahasa ini sebagai bagian dari bahasa daerah Aceh.
-Bahasa Haloban.
Bahasa Haloban adalah bahasa yang dituturkan oleh Suku Haloban yang terdapat di kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Dari tujuh desa yang terdapat di Pulau Banyak, bahasa ini terdapat di desa Haloban dan Asantola.
Itulah suku-suku yang ada di Aceh beserta bahasa daerahnya yang tak banyak orang ketahui.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait