Orasi Tolak Pj Bupati Aceh Tengah dari Luar, Massa Ancam Duduki Gedung DPRK

Erwin
Orasi Tolak Pj Bupati Aceh Tengah dari Luar, Masa ancam Duduki Gedung DPRK.(iNews/ Erwin).

TAKENGONiNewsPortalAceh.id- Gabungan organisasi menggelar aksi damai di depan gedung DPRK Aceh Tengah, mereka menuntut Pejabat (Pj) Bupati setempat harus putra daerah.

Mereka tidak ingin yang memimpin Kabupaten berhawa sejuk itu berasal dari luar Aceh Tengah.

Secara rinci, belum memahami culture dan kondisi tentang Negeri penghasil kopi arabika terbaik dunia itu.

Menurut Ketua Laskar Merah Putih (LMP), Alfata, saat ini ada dua nama di meja Menteri Dalam Negeri yang akan ditetapkan, dua nama itu adalah Subhandhy Sekda Aceh Tengah saat ini dan Ridwan, mantan Kepala Perkin Provinsi Aceh, kini menjabat di Sekretariat MPD Aceh.

"Kami tidak ingin Pj yang ditunjuk bukan putra daerah, kalau ini terjadi, kami akan menduduki gedung DPK Aceh Tengah bersama rekan rekan," kata Alfata, Senin 26 Desember 2022.

Menurut dia, penetapan nama Pj akan ditandatangai pihak Kementerian besok, ia tidak ingin penetapan itu liar, melainkan mempertimbangkan kondisi kekinian daerah.

"Mekanisme yang di usul prosesnya harus melalui Tim Penilai Ahir (TPA), ada tujuh lembaga di kementrian yang terlibat. Dari profil yang diusul, hasilnya sudah keluar, jangan orang buangan dilempar kesini," katanya.

Ia ingin, nama Subhandhy ditetapkan sebagai Pj Bupati oleh Kemendagri, serta, tidak ada intervensi dari Parpol manapun.

Ia menilai, Aceh Tengah sedikit aneh dalam penunjukan Pj daerah lain, seminggu sebelum berakhir masa jabatan, nama yang akan duduk sebagai PJ sudah diumumkan, namun, didaerah itu, hingga 26 Desember belum terlihat. Mereka menilai terlalu banyak yang "Menggoreng".

"Kami percaya, Mendagri sebagai refrensentasi dari pak Jokowi, kita tidak ingin Partai tertentu melakukan intervensi, Aceh Tengah dan Bener Meriah adalah kampung bapak Presiden yang kedua, anakmu saat ini berbicara, kami ingin putra daerah, penunjukan bukan kepentingan politik," pungkas Alfata.

Ia juga membantah isu isu yang menyebut, Subhandhy terindikasi kasus korupsi selama menjabat sebagai Kadis PUPR sebelum menjadi Sekda.

"Tidak ada satupun kasus korupsi di Aceh Tengah, jika ada yang menyebut, itu kelompok jahat yang ingin mengobrak abrik daerah kami. Tetapkan orang yang paham tentang daerah, struktur pembagunan tegak lurus dengan pusat," kata Alfata sembari meminta putra daerah menjadi Pj Bupati.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network