ANKARA, iNewsPortalAceh.id - Seorang bocah umur sembilan tahun di Turki menyumbangkan semua tabungan dalam celengannya untuk korban gempa.
Alparslan Efe Demir merasakan kesedihan dan kesengsaraan para korban gempa di negaranya.
Dengan ditemani sang ibu, Sinem Demir, dia mendatangi cabang Bulan Sabit Merah Turki Duzce dan menyerahkan uang sakunya kepada pihak berwenang untuk dikirimkan kepada rekan-rekannya yang membutuhkan.
Beberapa bulan sebelumnya, Demir juga merupakan salah satu dari sekian banyak korban gempa.
Saat itu, gempa dengan magnitudo 5,9 menggucang Provinsi Duzce pada bulan November. Dia juga merasakan hidup dalam tenda yang dididirkan Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki.
Keputusan Demir sontak membuat karyawan Bulan Sabit Merah haru. Mereka bahkan menangis membaca surat yang ditulis Demir untuk korban gempa.
“Saya sangat takut ketika terjadi gempa bumi di Duzce. Saya memiliki ketakutan yang sama ketika saya mendengar tentang gempa bumi di banyak kota kami. Itu sebabnya saya memutuskan untuk mengirimkan uang saku yang diberikan oleh orang tua saya kepada anak-anak di sana,” katanya.
“Tidak apa-apa jika saya tidak membeli cokelat di sini. Anak-anak di sana tidak boleh kedinginan atau lapar. Saya akan mengirimkan pakaian dan mainan saya kepada anak-anak di sana,” katanya dalam surat surat yang memicu air mata itu.
Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki dan Suriah masih terus bertambah.
Data yang telah diperbarui menunjukkan, bencana tersebut telah menelan 9.600 jiwa di kedua negara.
Pada Senin (6/2/2023) pagi, gempa bumi besar berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang sebagian Turki dan Suriah.
Beberapa gempa susulan yang kuat datang sesudah itu. Pada siangnya, gempa kedua yang hampir sama dahsyatnya (magnitudo 7,7) kembali mengguncang kedua negara.
Selain menewaskan dan melukai puluhan ribu orang, bencana itu juga menyebabkan ribuan bangunan hancur dan banyak penduduk yang kehilangan tempat tinggal.
Editor : Jamaluddin