ACEH TAMIANG, iNewsPortalAceh.id - Pengantin yang videonya viral saat resepsi pernikahan lantaran menggunakan Sajadah bergambar Masjid untuk berjalan, membuat video permintaan maafnya kepada seluruh umat muslim yang ada di seluruh dunia khususnya Aceh.
Dalam video berdurasi 54 detik, Azman (48) yang merupakan pengantin pria dalam video yang sebelumnya sempat viral itu, mengungkapkan permohonan maafnya akibat kegaduhan yang terjadi pada acara resepsi pernikahannya yang menggunakan sajadah bergambar masjid sebagai alas berjalan hingga viral di sosial media, pada sabtu lalu (26/02/2023).
"Saya Azman, Kepala Dusun Mabar, Desa Muka Sei Kuruk, Kecamatan Seruway, dengan ini memohon maaf atas viralnya video sajadah 30 meter di acara pernikahan saya. untuk itu, saya memohon maaf kepada umat muslim di seluruh dunia khususnya yang ada di indonesia atas ke khilafan yang saya lakukan," Sebutnya dalam video permohonan maaf tersebut.
Sementara itu, Azman yang di temui langsung dalam acara musyawarah yang digelar Muspika Kecamatan seruway, di Aula Kantor Camat mengungkapkan, jika dirinya sangat menyesal atas apa yang sudah terjadi sehingga mengakibatkan kegaduhan di tengah masyarakat khususnya umat muslim.
Dimana menurutnya, saat itu dirinya tengah menggelar acara adat ngantar lintoh di resepsi pernikahan tersebut.
Namun tanpa ada persiapan apapun, secara mendadak warga dusun yang mungkin saat itu terlalu bergembira langsung membentangkan sajadah sepanjang tiga puluh meter sebagai alas dirinya berjalan.
"Saat itu saya sedang menggelar acara adat ngantar lintoh, mungkin karna terlalu bergembira atas pernikahan saya warga dusun langsung membentangkan sajadah tersebut untuk saya berjalan, " Jelasnya, Selasa (28/02/2023).
Sementara itu, kembali di ungkapkan azman, untuk mempertanggung jawabkan kegaduhan yang terjadi. dirinya siap menerima konsekwensi apa pun, termasuk bila diminta harus mundur dari jabatannya sebagai kepala dusun.
"Saya bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi pada acara pernikahan saya kemarin, sekalipun saya diminta untuk mundur sebagai kepala dusun saya siap," Pungkasnya.
Terpisah Kepala Desa Muka Sei Kuruk, Alpian mengatakan, jika pihak desa bersama Muspika Kecamatan Seruway telah melakukan pertemuan guna musyawarah atas kegaduhan yang terjadi akibat viralnya video pernikahan yang menggunakan sajadah bergambar masjid untuk berjalan.
Dari hasil pertemuan tersebut, yang bersangkutan telah membuat pernyataan permohonan maaf di hadapan seluruh Warga serta unsur Muspika yang hadir dan siap bertanggung jawab atas kegadugan yang terjadi.
"Tadi kita bersama seluruh unsur Muspika, baik itu dari Kecamatan, Kepolisian, TNI, serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama melakukan pertemuan guna membahas video viral tersebut. Dan untuk yang bersangkutan, telah membuat permohonan maaf kepada seluruh umat muslim yang ada atas kekhilafannya yang membuat gaduh," Ujarnya.
Selain itu, Alpian juga menyesalkan atas viralnya video pernikahan salah seorang perangkat desanya yang menjabat sebagai kepala dusun lantaran menggunakan sajadah bergambar masjid sebagai alas berjalan di acara adat ngantar luntoh tersebut.
Dimana dia juga menjelaskan, jika saat acara tersebut di gelar, dirinya sedang tidak berada di tempat melainkan sedang berada di Banda Aceh.
"Mungkin kalau pada saat itu saya ada di tempat, tidak akan terjadi kegiatan aksi menggelar sajadah itu sebagai alas berjalan pengantin. Sayangnya pada saat itu, saya sedang berada di Banda Aceh menghadiri kegiatan lain," Ungkap Alpian.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait