PIDIE, iNewsPortalAceh.id - Pemerintah Kabupaten Pidie, Aceh, melaksanakan pelatihan kupiah meukeutop untuk guru prakarya tingkat SMP dalam wilayah Kabupaten setempat pada Jum'at (17/03/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kegiatan pelatihan tersebut di buka langsung oleh Pejabat Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto,M.Si di aula pendopo Bupati Pidie, Aceh.
"Dengan jumlah peserta 78 orang guru, dalam waktu pelaksanaa selama 4 hari mulai hari ini, tempat pelaksanaan di pendopo, Kabupaten Pidie," sebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie, Yusmadi.
Menurut Yusmadi, tujuan pelaksanaan pelatihan itu untuk membekali guru cara membuat kupiah meukutop dan nantinya akan diajarkan untuk siswa dalam wilayah Kabupaten Pidie.
Selain itu juga Sebagai bentuk untuk melestarikan nilai-nilai kebudayaan endatu Pidie yang memiliki nilai sejarah dan nilai ekonomi tinggi.
"Ide dan gagasan pembuatan dan pelatihan kupiah meukutop ini langsung dari ketua dekranasda Pidie yaitu ibu Suaida Wahyudi," terang Yusmadi.
Dimana dia yang terinspirasi dari seorang nenek ditungkop dan Fitri Survenir dari Garot, Kecamatan Indrajaya.
"Karena di sana sebagai pengrajin kupiah ini dan wajib dipelajari oleh generasi muda dimasa yang akan datang, maka nya kita buat pelatihan untuk guru serta nantiny akan di teruskan kepada murid di sekolah masing-masing," imbuh Yusmadi.
Sementara itu Pejabat Bupati Pidie, Ir.Wahyudi Adisiswanto,Msi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kupiah meukeutop wajib di ajarkan dan di pelajari oleh generasi penerus.
Bahkan Pj Bupati Pidie memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Para generasi penerus bangsa tidak boleh disibukkan oleh permainan game di handphone, kenakalan remaja dan terlibat narkoba, tapi berikan mereka sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan mereka nanti," sebut Wahyudi Adisiswanto.
Disamping diajarkan berbagai ilmu pengetahuan juga diberikan berbagai keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka.
"Sibukkan mereka dengan berbagai inovasi, pengetahuan, ketrampilan dan budaya bangsa sesuai dengan syariat Islam," tegas Wahyudi Adisiswanto.
Berikan pelatihan-pelatihan ketrampilan lainnya yang bermanfaat untuk mereka.
"Pidie kaya dengan berbagai kerajinan, prakarya dan seni seperti kupiah riman, tikar ayaman, kasab dan gerabah serta kuliner lainnya yang harus diajarkan untuk siswa," tutup Wahyudi Adisiswanto.
Turut hadir dalam pembukaan pelatihan itu Ketua Dekranasda Ida Wahyudi, Ketua Dharma Wanita Suhartina Idhami, Ketua DW dinas PK Nurlaila, Sag, Asisten 2 Tarmizi, Kepala DSI Fazli, Kepala Pertanian Hasballah, Kepala Disperindagkop, Kepala DP3AKB.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait