TAKENGON, iNewsPortalAceh.id - Dalam demonstrasi yang melibatkan ratusan mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon di gedung DPRK Aceh Tengah, mereka mengungkapkan selain tak tahan aroma sampah dilingkungan kampus, mereka juga keluhkan kurangnya perhatian terhadap fasilitas kampus mereka.
Selain menghadapi masalah aroma sampah karena berdekatan dengan TPA, mahasiswa juga telah lama mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih untuk wuduk dan keperluan lainnya.
Namun, ketika seorang mahasiswi mengungkapkan penolakan terhadap perkuliahan yang berlokasi di kampus genting gerbang karena masalah air, Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain justru merespons dengan pernyataan bahwa masalah air dikampus bukanlah dalam wewenangnya.
"Masalah air bukan urusan saya," ujar Zulkarnain, diikuti sorakan keras dari para mahasiswa.
Pembahasan mengenai solusi terkait penolakan perkuliahan di kampus genting gerbang oleh ratusan mahasiswa menjadi perdebatan sengit, mengingat mahasiswa telah mencapai titik tertinggi kekesalan mereka terhadap kondisi kampus yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan kurangnya fasilitas termasuk pasokan air bersih.
Namun, di sisi lain, pihak kampus tetap mempertahankan pelaksanaan perkuliahan di kampus genting gerbang.
Perdebatan mencari solusi untuk masalah ini menjadi perdebatan sengit, tetapi Ketua DPRK Arwin Mega memediasi pertemuan dan membentuk tim dengan melibatkan perwakilan mahasiswa, pihak kampus, dan pemerintah daerah untuk mencari solusi.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait