Banjir Melanda Aceh Tenggara, WALHI Aceh: Kerusakan Hutan Semakin Parah

Yusriadi Yusuf
Banjir Melanda Aceh Tenggara, WALHI Aceh: Kerusakan Hutan Semakin Parah.(Foto: Ist).

BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id- Banjir yang melanda Aceh Tenggara dalam seminggu terakhir menunjukkan bahwa kerusakan hutan di daerah tersebut semakin parah.

Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh, dalam siaran pers yang diterima iNewsPortalAceh.id mengungkapkan pembukaan jalan baru dan aktivitas ilegal logging menjadi pemicu, meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir bandang dan longsor.

Kadiv advokasi dan kampanye Walhi Aceh, Afifuddin Acal, dalam siaran pers tersebut menegaskan bahwa intensitas banjir di daerah ini membuktikan kerusakan hutan yang masif, terutama di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) yang memiliki nilai konservasi tinggi.

Data Badan Penanggulangan Bencana Aceh mencatat bahwa 14 kecamatan dan 50 desa terdampak, menyebabkan kerugian materi dan korban jiwa, termasuk seorang balita yang meninggal dunia.

Kerusakan hutan di Aceh Tenggara, terutama dalam Hutan Lindung (HL) dan Taman Nasional (TN), menjadi sorotan.

Luas KEL yang semula 380,457 hektar mengalami penyusutan signifikan, memperburuk dampak banjir dan bencana ekologi.

Afifuddin menyoroti pentingnya menjaga hutan sebagai benteng alamiah untuk mencegah banjir.

WALHI Aceh juga mendesak pemerintah setempat untuk melibatkan solusi jangka panjang, termasuk perlindungan terhadap hutan, menghentikan pembukaan jalan baru, dan melakukan mitigasi bencana dalam revisi peraturan tata ruang.

Masyarakat juga diimbau untuk menjadi adaptif terhadap risiko bencana dan mempertimbangkan aspek lingkungan dalam pengelolaan lahan.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network