PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Dalam rangka memperingati HUT korps Pegawai Republik Indonesia Ke-52, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menggelar kegiatan donor darah untuk para pengawai di lingkungannya pada Rabu 29 November 2023 sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun para peserta pendonor darahnya minim alias tak sebanding dengan jumlah ASN yang ada di Kabupaten tersebut.
Kegiatan donor darah tersebut berlangsung di lobi kantor Bupati setempat, dimana para peserta pendonor darah ini hanya diikuti sekitar 34 orang Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN). Hasil perbandingannya hanya beberapa persen saja yang sudi melakukan donor darah.
Dimana hasil yang di peroleh pada kegiatan itu hanya berjumlah 31 kantong darah saja, yaitu riniciannya kontong darah A+ 6 kantong, B+ hanya 12 kantong, AB+ 3 kantong, dan O+ 13 kantong.
Maka total perolehan hasil donor darah para pegawai ASN dan Honore di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh hanya 34 kantong darah serta tiga kantong rusak, maka semua yang bisa di pakai hanya 31 kantong darah.
Data donor darah tersebut di peroleh dari Ketua PMI Pidie Jaya, Said Abdullah.
Sementara itu, Helmi, Kepala Badan BKPSDM Pidie Jaya menyebutkan bahwa dirinya sudah jauh hari telah memberikan surat instruksi terkait ada nya donor darah pada kegiatan hut korps pegawai.
“Jumlah angka pegawai kita di Pidie Jaya sekitar 3.376 pegawai ASN dan pegawai honore yang daftar di BKPSDM 1.131 orang, pada hal instruksi, undangan dan surat nya sudah saya sampaikan semuanya, pusat donor ada di lobi kantor Bupati,” ujar Helmi.
Selain itu, kata Helmi, bahwa pada kegiatan hut korps pegawai republic Indonesia bahkan lebih banyak pegawai melakukan cek kesehatan ketimbang melakukan donor darah nya.
“Kegiatan dilaksanakan cuma satu hari, cuma aksi donor darah itu sebagai bentuk rangkaian hari ultah saja, bahkan ada juga kegiatan lainnya seperti cek kesehatan, pasar murah serta lainnya, memang benar tadi sedikit tidak juga, tapi ada yang di periksa tadi tidak bisa donor darah, pokoknya berbagai macam alasan lah, mungkin dinas kesehatan yang lebih tahu itu semua,” terang Helmi.
Bahkan menurut Helmi, cendrung pegawai yang hadir di lokasi lebih dominan melakukan kroscek kesehatan ketimbang antri untuk melakukan donor darahnya.
“Tadi saya pantau ramai, cuma yang donor tidak banyak, cuma yang cek kesehatan ramai tadi seperti cek kolestrol, dan lainnya peserta hingga menumpuk tadi,” tutup Helmi.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait