Awasi Perairan Laut Aceh dari Etnis Rohingya, TNI AU Terjunkan Pesawat

Taufan Mustafa
Keterangan Foto: TNI AU Terjunkan Pesawat untuk Awasi Perairan Laut Aceh dari Etnis Rohingya (Foto: iNews/Taufan Mustafa)

BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id - Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) berperan aktif menjaga keamanan wilayah Indonesia, khususnya di sekitar perairan Laut Aceh.

Hal ini untuk mengawasi pelanggaran wilayah negara dan pergerakan imigran Rohingya.

Dalam hal ini TNI AU meluncurkan Operasi Mata Elang 23 dengan melibatkan sejumlah pesawat untuk melakukan patroli udara intensif.

Patroli udara tersebut, yang dilaksanakan selama dua pekan bergantian, difokuskan pada wilayah Aceh.

Tujuan utama operasi ini adalah untuk mengawasi pelanggaran batas wilayah dan potensi masuknya pengungsi Rohingya melalui jalur laut.

Sejumlah pesawat yang terlibat dalam operasi ini akan terus melaksanakan pengamatan dan pemantauan di perairan timur Aceh, melibatkan pulau-pulau strategis seperti Pulau Sabang dan Pulau Rondo.

Hasil-hasil pemantauan ini akan dikoordinasikan dengan TNI Angkatan Laut (AL), Kepolisian dan pemerintah daerah setempat.

Operasi udara ini juga memberikan dukungan kepada operasi Angkatan Laut dalam memantau masuknya imigran Rohingya ke wilayah Indonesia.

Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel PNB Yoyon Kuscahyono menyatakan bahwa pengintaian udara ini difokuskan di wilayah Aceh selama dua pekan terakhir.

"Ini melaksanakan pengawasan dan pengintaian di wilayah perairan di seluruh Indonesia. Namun dalam dua minggu terakhir ini kita fokusnya di wilayah Aceh," ucapnya, Rabu (20/12/2023).

"Dalam hal ini terdeteksi ada pengungsi dari Rohingya dan disikapi komando atas untuk melakukan operasi perairan Aceh dari Andaman sampai Sabang," katanya lagi.

Hingga saat ini, gelombang pengungsi Rohingya di Indonesia terus bertambah, dengan jumlah etnis Rohingya yang berada di Indonesia mencapai 12.616 orang.

Di Aceh, terdapat sebanyak 1.734 orang pengungsi yang tersebar di sembilan titik lokasi, melibatkan lima kabupaten di Aceh.

"Beberapa kapal sudah terdeteksi dan kami sudah laporan ke atasan kami juga sudah berkoodinasi dengan polisi dan angkatan laut untuk mengamankan perairan Aceh. Yang sudah terdeteksi ada lima titik yakni di perairan Lhokseumawe, Aceh Timur, Pidie, Aceh Besar dan Sabang," katanya.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network