ACEH SINGKIL, iNewsPortalAceh.id-Polisi gelar rekonstruksi perkara penganiayaan yang menyebabkan kematian oleh pasutri terhadap anak mereka yang masih balita.
Ratusan warga terlihat memadati lokasi itu dan meneriaki kedua tersangka.
Banyaknya warga yang hadir di lokasi itu membuat puluhan personil kepolisian harus kerja ekstra untuk mengamankan rekonstruksi itu garis polisi dan pagar betis pun dilakukan untuk mengamankan lokasi.
Sesekali terdengar teriakan warga yang geram saat melihat kedua tersangka yang melakukan penganiayaan terhadap anak mereka hingga meninggal dunia.
Sementara itu, sebanyak 25 adegan di peragakan di dua lokasi yang berbeda, yaitu dirumah kedua tersangka dan Puskesmas Singkil.
Kapolres Aceh Singkil AKBP Suprihatiyanto mengatakan salah satu yang terpenting dalam perkara ini ialah memberikan pendampingan sikologi bagi satu korban anak yang masih hidup agar trauma yang dialami bisa hilang.
Sebelumnya, polisi membekuk pasutri yang melakukan penganiyaan kepada dua anak kandung dari tersangka pria yang merupakan anak tiri dari tersangka wanita.
Kekerasan yang dilakukan pasutri itu menyebabkan satu anak laki - laki yang masih balita harus meregang nyawa lantaran di rendam oleh ayah kandung dan ibu tirinya secara bergantian.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
