Oleh : Maimun Rajapante.
Sudut Pandang. Pilkada serentak diseluruh tanah air akan berlangsung pada 27 November 2024 akhir tahun ini.
Sedangkan masa pendaftaran dimulai dari tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024.
Terkecuali beberapa daerah yang kandidat calon tunggal kemungkinan waktunya ditambah oleh KPU RI," katanya.
Kontestasi pilkada kali ini cukup menarik dan menegangkan serta banyak kejutan - kejutan yang terjadi dalam proses penyelenggaraan pilkada.
Dimana mulai tahap lobi -lobi antara para kandidat dengan partai politik.
Begitu juga disaat Para Kandidat lagi serius dan harap- harap cemas melakukan lobi -lobi politik di Jakarta untuk mendapatkan tiket rekomendasi partai politik.
Masyarakat pun tak kalah serunya berdebat di Warung - warung kopi mulai dari cafe pinggir jalan sampai di Warkop Pelosok Gampong atau Desa.
"Malah Ada yang berani taruh-taruhan bahasa, dengan pilihan hati nuraninya, gegara fanatisme kepada para Kandidat, Sungguh terlalu mereka itu," kata Bang Haji.
Rakyat dibuat penasaran oleh manuver- manuver para Elite Partai tingkat nasional.
Rekomendasi yang diberikan bagai SK Kedelai " Sore Masih Kedelai besok pagi jadi Si Tempe atau Sore Kedelai besok pagi jadi Si Toge," begitulah umpanya.
Hari ini kita dengar Rekomendasi dikasih ke Si A, kemudian dapat kabar lagi Minggu depan dukungan ke Si B.
Tau- tau akhirnya Si C yang dapat B1 KWK untuk daftar ke KPU dalam tiga hari ini.
Setelah Para Kandidat mendaftarkan dengan Pasangannya ke KPU, baru sah dan pasti dukungan partai politik.
Nah, kita kembali lagi ke cerita Pilkada Pidie Jaya kali ini. Tak kalah serunya dan hampir mirip suasana Pilkada di DKI Jakarta.
Karena sebelum lahir Putusan MK yang baru. Rakyat Pidie Jaya hampir disuguhkan calon tunggal melawan Kotak Kosong " Tong Soh ".
Fenomena dan issue Kotak Kosong pun menjadi viral dan heboh di kalangan masyarakat kita, karena masih baru dan terasa aneh dan tabu.
Sehingga rakyat ingin tahu dan penasaran serta mengkonsumsi issue kotak kosong sekitar dua bulan lamanya.
Setelah keputusan MK suasana kebatinan rakyat kita lega rasanya. Apalagi setelah aksi rakyat kawal putusan MK berhasil dan lahir PKPU baru sesuai putusan MK dan kehendak rakyat.
Perdebatan di warung-warung Kopi pun semakin rame dan seru.
"Ka Mangat Lom Tajep Kupi Ukue Nyoe, "katanya.
Lalu ada yang berteriak "Siban Han Mangat Meunyoe Keunong Kupi Pree," sambil tertawa.
Pilkada Pidie Jaya semakin bergairah lagi, setelah mendapatkan kepastian lahirnya dua pasang calon kandidat yaitu pasangan Bupati/ Wakil Bupati Dr. Said Mulyadi, M.Si - Saiful Anwar ( SAFAR) dan Sibral Malasyi- Hasan Basri (SABAR) Khuen Rakyat bak warung Kupi.
"Asai Kana Lawan yang Pas, Kupi- Kupi Ka Mangat dan Meu Rasa Lom Tajeb," canda tawa warga penuh Semangat.
Kemudian ada salah Seorang berkata dengan lantang "Hoka Toke, Boh Kupi keu Ba Mandum Bah Lon Bayue Uroe Nyoe, " dengan penuh semangat.
Ada beberapa orang di sudut Warung mengatakan "Kamoe Bek Kaboh Kupi karena Hana Pas Abah Mueh, karena Anies Gagal Maju Calon Gubernur DKI Jakarta," Katanya Leumoh Anuek Muda.
Kemudian di berapa Warung Kopi lain juga ceritanya hampir sama "Meukarat - karat Bayue Kupi" karena hana jadeh Tong Kosong.
Dari sudut - sudut Warung Kupi Rakyat berbisik "Nyoe Baro Na Lawan, sama - sama Aneuk Agam," Bereh kali nyoe.
Fenomena Apa lagi yang akan terjadi hari - hari ke depan ini di Pidie Jaya.
Allahu A'lam.
Satu hal yang kita bisa tarik kesimpulan bahwa rakyat menyambut baik pesta demokrasi yang bernama pilkada, apalagi kandidat yang bertarung/kompetisi sesuai harapan rakyat.
Mari mulai besok pesta demokrasi ini kita buat visi - misi kandidat yang jenaka/lucu, menarik dan penuh ide - ide, gagasan yang cerdas dan membangun dalam rangka memajukan daerah kita menuju kesejahteraan rakyat.
Mari kita hilangkan dan hindari kampanye hoaks, saling fitnah, dan Mat Alee Puntong.
Ingat, Pilihan boleh beda, Kita tetap Saudara se - iman dan satu bangsa.
Semoga atas izin Allah SWT, Pilkada Kita berjalan Aman, Damai, Lancar dan Sukses.
Sehingga lahir pemimpin sesuai Aspirasi dan Harapan Rakyat.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
