ACEH, iNewsPortalAceh.id – Kejadian insiden yang kurang mengenakkan terjadi dalam laga sepakbolaputra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024antara tuan rumah Aceh vs Sulawesi Tengah, pada Sabtu 14 September 2024 kemarin.
Insiden di laga perempat final itu terkait pemukukan terhadap wasit yang dilakukan oleh pemain tim Sulawesi Tengah.
Semuanya bermula dari kerusuhan yang sempat terjadi di sekira menit 39, tepatnya setelah pelatih Sulawesi Tengah, Zulkifli Syukur, terlibat cekcok dengan salah satu pemain Aceh yang ada di bangku cadangan.
Karena insiden itu, laga sempat terhenti karena penonton melempari botol ke dalam lapangan. Setelah tertunda beberapa saaat, laga pun dilanjutkan kembali.
Lalu beberapa saat kemudian, Sulawesi Tengah nyaris mendapatkan hadiah penalti karena salah satu pemain Aceh melakukan pelanggaran keras di kotak penalti.
Menariknya wasit menghiraukan hal itu dan sama sekali tidak memberikan kartu. Meski keputusan wasit merugikan Sulawesi Tengah, beruntung mereka sudah sempat mencetak gol di menit 25 dan menutup babak pertama dengan skor 1-0.
Malapetaka pun hadir di babak kedua untuk tim Sulawesi Tengah. Mereka tepatnya harus bermain dengan 10 pemain setelah sang pencetak gol Wahyu Alman Poru diganjar kartu merah pada menit ke-74.
Pada menit ke-84, wasit kembali mengeluarkan keputusan kontroversial dengan langsung mengganjar kartu merah kepada salah satu pemain Sulawesi Tengah.
Protes pun dilancarkan oleh tim Sulawesi Tengah dan laga sempat terhenti. Sampai akhirnya Sulawesi Tengah melanjutkan permainan dengan kekuatan sembilan pemain di sisa waktu yang ada.
Ternyata, drama tak berhenti, pada menit 90+6, wasit menunjuk titik putih karena salah satu pemain Sulawesi Tengah dinilai melakukan pelanggaran ke pemain Aceh.
Hal itu menyulut emosi salah satu pemain Sulawesi Tengah dan langsung memukul wasit.
Tampaknya, pemain Sulawesi Tengah tidak terima dengan keputusan wasit karena mereka merasa tidak melanggar pemain Aceh.
Jika dilihat lewat tayangan ulang, pemain Sulawesi Tengah memang melakukan tekel bersih karena mengenai bola lebih dulu tanpa mengenai kaki pemain Aceh.
Namun tim arahan Zulkifli Syukur itu melanjutkan permainan. Hanya saja, sang pengadil lapangan mengganjar pemain yang memukul wasit dengan kartu merah yang membuat Sulawesi Tengah bermain dengan delapan pemain.
Setelah laga kembali dilanjutkan, dewi fortuna pun berpihak kepada Sulawesi Tengah. Pasalnya, Hercules yang menjadi eksekutor Aceh gagal memanfaatkan peluang emas penalti karena mampu ditepis oleh kiper Sulawesi Tengah.
Hingga laga memasuki menit ke-124, wasit tak kunjung meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.
Lagi-lagi, wasit kembali menunjuk titik putih setelah salah satu pemain Sulawesi Tengah dinilai melakukan handball. Kali ini, Akmal Juanda yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Aceh menyamakan kedudukan 1-1.
Editor : Jamaluddin