BBPPTP Medan Saluran Benih Kopi dan Pupuk ke 30 Kelompok Tani di Aceh Tengah

Diky Mahrezeki
BBPPTP Medan Saluran Benih Kopi dan Pupuk ke 30 Kelompok Tani di Aceh Tengah.(Dok Diky).

TAKENGON, iNewsPortalAceh.id- Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan serta Dinas Perkebunan Kabupaten Aceh Tengah menyalurkan bantuan bibit kopi dan pupuk ke 30 kelompok tani yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (10/10/2024).

Bantuan ini langsung diserahkan oleh Kepala BBPPTP Medan Baginda Siagian didampingi oleh Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Aceh Tengah Sabrin kepada para kelompok tani.

Baginda Siagian kepada awak media mengatakan bantuan ini diberikan dengan jumlah 200.000 bibit kopi serta 80 ton pupuk organik yang akan dibagikan ke 30 kelompok tani Aceh Tengah.

"Ini bantuan pemerintah dari Jakarta melalui balai yang ada di medan, ini bantuan bibit kopi dan pupuk organik sebanyak untuk Aceh Tengah itu 200 Hektar," jelas Baginda Siagian.

Baginda Siagian menjelaskan jenis kopi yang disalurkan ini berjenis Arabika Gayo 3, merupakan varietas yang baru dirilis oleh kementerian pertanian.

"Kita harapkan ini menjadi percontohan untuk varietas baru ini, kalau ini bisa berkembang lebih baik lagi dari varietas-varietas lainnya, mungkin ini kedepan bisa menjadi harapan bagi semua petani kopi bukan hanya di Aceh Tengah mungkin nanti di provinsi-provinsi lain bisa menjadi varietas pilihan," kata Baginda Siagian.

Baginda Siagian berharap, dengan bantuan ini pengembangan kopi selanjutnya di Aceh Tengah bisa terbantu melalui peremajaan kopi yang ada di kabupaten penghasil kopi itu.

"200 Hektar memang tidak seberapa dari luasan yang akan diremajakan, tetapi ini menjadi pemicu buat para petani lainnya di Aceh Tengah dalam hal pengembangan kopi," jelasnya.

Baginda Siagian juga mengharapkan agar kopi ini dapat mendorong pendapatan dari pada petani, dan ia juga berharap agar dinas terkait juga dapat mengawal dan memberikan bimbingan melalui para penyuluh yang ada supaya semua dapat berkembang dengan baik.

"Para petani tidak bisa berjalan sendiri, mesti ada pengawalan dan kerjasama dengan dinas, agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk mendongkrak pendapatan para petani." Tutupnya.

Editor : Jamaluddin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network