TAKENGON, iNewsPortalAceh.id - Progres pembangunan proyek PLTA Peusangan 1&2 di Aceh Tengah hingga September 2024 sudah mencapai 97,13 persen.
Proyek PLTA Peusangan 1&2 berada dalam wilayah kerja PLN UIP SUMBAGUT - UPP SUMBAGUT 2 dengan kapasitas 88 MW dan merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Aceh.
Demikian ungkap Manager UPP SBU 2, Nove Ardianto, Kamis (10/10) dalam pemaparannya tentang kemajuan progres PLTA Peusangan 1&2 dalam agenda Konsolidasi Media dengan Para Wartawan di Takengon.
Menurutnya, kedepan proyek ini selain mampu meningkatkan pasokan listrik di Aceh Tengah dan sekitarnya juga sebagai salah satu indikator sumber penambah pendapatan asli daerah.
Selain itu, keberadaan PLTA Peusangan 1&2 juga diharapkan dapat menjadi faktor pendukung destinasi wisata baru yang mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Dalam sesi tanya jawab mencuat kondisi debit Danau Lut Tawar yang kian tahun semakin menyusut.
Namun, menurut Nove Ardianto, berdasarkan kajian yang dilakukan dari pihaknya hal itu masih mencukupi untuk operasional pembangkit listrik.
"Untuk debit air tidak ada perubahan dari perencanaan awal. Hasil kajian masih cukup untuk menggerakkan turbin untuk beroperasi," sebutnya.
Sementara untuk estimasi selesainya proyek PLTA Peusangan 1 itu dijadwalkan selesai pada Mei 2025. Sedang PLTA Peusangan 2 pada November 2025.
Dikesempatan itu, Nove Ardianto juga berharap pengerjaan PLTA Peusangan 1 dan 2 tidak mengalami kendala berarti, adapun kapasitas pada masing-masing pembangkit adalah PLTA Peusangan 1 berkapasitas 45 MW dan PLTA Peusangan 2 berkapasitas 43 MW yang diharapkan bisa beroperasi tepat waktu.
"Selama ini ada beberapa kendala yang kami hadapi, sehingga proyek PLTA Peusangan 1 dan 2 yang seharusnya selesai tahun ini, jadi molor penyelesaiannya hingga tahun depan. Namun, kami optimis dengan beroperasinya PLTA Peusangan 1&2 ini akan sangat berdampak positif bagi Wilayah Takengon khususnya, Wilayah Aceh pada umumnya serta nanti akan mampu mencukupi 0,61 persen kebutuhan listrik nasional dari sisi Energi Baru Terbarukan (EBT),” ungkapnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait