PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Pj. Bupati Pidie Jaya Dr H Teuku Ahmad Dadek SH, MH silaturahmi dengan warga di Masjid Agung Tgk. Chik Pante Geulima, Meureudu Pidie Jaya pada Jumat (13/12/2024).
Hari pertama kerja setelah dilantik oleh Pj Gubernur Safrizal ZA pada Kamis (12/12/2024) di Banda Aceh.
Teuku Dadek mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya, tokoh agama, tokoh masyarakat.
Serta seluruh Masyarakat Pidie Jaya tercinta atas penyambutan dan penerimaan yang luar biasa atas kedatangan saya di Pidie Jaya.
Perasaan haru dan bahagia menyelimuti karena akhirnya tiba di Negeri Japakeh tercinta, yang InsyaAllah akan saya bersamai sekian lama ke depan.
"Alhamdulillah, pada siang yang berbahagia ini kami berkesempatan berkunjung melangkahkan kaki di rumah Allah yang mulia ini. Masjid Agung Teungku Chik Pante Geulima, yang mengambil nama besar seorang ulama Pidie Jaya ini adalah sebuah ikon utama yang merupakan kebanggaan kita masyarakat Pidie Jaya pada umumnya dan Meureudu khususnya," pinta Teuku Dadek.
Kepala Bappeda Aceh itu menuturkan sejak kecil saya kagum pada sosok Chik Pante Geulima. Sedikit yang saya tahu, Chik Pante Geulima adalah sosok ulama besar yang terkenal hingga ke luar Aceh.
Beliau juga merupakan seorang panglima perang sekaligus seorang sastrawan yang peran dan jasanya begitu besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kedaulatan Aceh.
Sosok yang lahir di Blang Meureudu pada tahun 1839 merupakan anak dari Teungku Chik Pante Ya`kub, pendiri Pusat Pendidikan Islam Dayah Tinggi Pante Geulima Meureudu.
Teungku Chik Pante Geulima sungguh seorang ulama yang komplit. Beliau merupakah seorang ahli Tauhid, Fiqih, yang mahir berbahasa Arab serta menguasai pula ilmu militer yang dipelajari beliau pada Pusat Pendidikan Laskar Aceh Makhad Baitul Makdis.
"Tgk. Chik Pante Geulima syahid pada sebuah peperangan di tahun 1904 M pada hari yang mulia, yakni Jumat sore, dan di makamkan di Gampong Meurandeh Alue, Bandar Dua Pidie Jaya. Itu sedikit yang saya tahu, mohon guree-guree lon dan Teungku untuk mengoreksi jika saya salah," ungkapnya.
Alumnus S2 di UGM ini mengajak dari masjid ini kita bisa mengembangkan berbagai kegiatan yang dapat mengarah pada terwujudnya masyarakat madani, yakni masyarakat yang dituntun oleh wahyu Ilahi dan bergerak dinamis sebagai masyarakat yang saling bahu-membahu, tolong-menolong, dan bekerja sama dalam membangun kesejahteraan ummat.
"Kami berpesan agar masjid ini dapat dikelola dengan manajemen yang baik, sehingga masjid menjadi indah, terawat, dan mengundang orang ramai untuk berkunjung dan melakukan aktivitas keagamaan di sini," ajak mantan karyawan Koran ini.
Teuku Dadek memohon doa restu beserta dukungan dari seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jamaah masjid yang mewakili seluruh masyarakat Pidie Jaya, agar dirinya dapat mengemban amanah kepemimpinan di Nanggroe Japakeh ini dengan sebaik-baiknya.
"Bersama-sama membangun Pidie Jaya agar ke depannya kabupaten kita tercinta ini menjadi lebih baik dan lebih jaya dan jaya dari tahun-tahun sebelumnya. Kita wujudkan masyarakat Pidie Jaya yang sejahtera, mandiri, berbudaya dan berakhlak mulia yang berlandaskan nafas islami," pungkasnya.
Editor : Jamaluddin