PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Pj. Bupati Pidie Jaya, Dr. H.T. Ahmad Dadek, SH, MH, mengadakan rapat bersama Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Dr. Hanif, untuk membahas langkah strategis pemulangan dan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) asal Pidie Jaya, Jum'at (18/01/2025).
Dalam rapat tersebut turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Pidie Jaya, Eddy, dan disepakati sejumlah agenda penting terkait reintegrasi sosial bagi ODGJ.
Delapan warga ODGJ asal Pidie Jaya yang telah dinyatakan sembuh secara klinis akan dipulangkan ke tempat tinggal masing-masing pada Kamis, 23 Januari 2025.
Sementara itu, pada Jumat, 24 Januari 2025, delapan warga ODGJ lainnya yang masih dalam kondisi dipasung akan dibawa ke Banda Aceh untuk mendapatkan perawatan medis di RSJ Aceh.
Setelah dinyatakan sembuh secara klinis, mereka akan ditempatkan sementara di fasilitas rehabilitasi RSJ di Kuta Malaka untuk menjalani program pemulihan sosial sebelum kembali ke masyarakat.
Selain memimpin rapat, Pj Bupati Ahmad Dadek juga melakukan kunjungan langsung ke Kuta Malaka, yang berfungsi sebagai tempat transit bagi ODGJ yang kambuh berulang.
Di lokasi tersebut, pasien yang telah sembuh secara klinis diberdayakan untuk memulai usaha pertanian dan peternakan, kegiatan ini dirancang untuk membantu mereka membangun rasa percaya diri dan kemampuan agar siap kembali berinteraksi dengan masyarakat.
“Kuta Malaka bukan hanya tempat transit, tetapi juga pusat pemberdayaan. Kami ingin memastikan saudara-saudara kita memiliki bekal keterampilan agar mereka dapat menjalani kehidupan yang mandiri dan bermartabat setelah meninggalkan fasilitas rehabilitasi ini,” ujar Pj Bupati Ahmad Dadek.
Dr. Hanif mengatakan bahwa RSJ Aceh terus berupaya meningkatkan layanan dengan berbagai perbaikan fasilitas, selain itu, ia mengakui bahwa tantangan besar dalam menangani pasien ODGJ adalah memastikan mereka dapat kembali berfungsi secara sosial setelah perawatan selesai.
Untuk mendukung itu, RSJ Aceh mengembangkan program pelatihan berbasis keterampilan seperti pertanian dan peternakan di Kuta Malaka.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan mereka secara holistik, baik secara medis maupun sosial,” kata Dr. Hanif.
Selain fokus pada penanganan di Pidie Jaya, Dr. Hanif juga menyampaikan rencana penyelenggaraan Kompetisi Kesehatan dan Olahraga Kesehatan Jiwa tingkat nasional tahun ini.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan jiwa dan mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penanganannya.
Pj Bupati Ahmad Dadek mengapresiasi kerja keras RSJ Aceh dalam menangani ODGJ, seraya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, tenaga medis, dan masyarakat dalam menciptakan solusi jangka panjang.
“Kesehatan jiwa adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat memastikan bahwa saudara-saudara kita tidak hanya sembuh, tetapi juga memiliki masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi inovatif dan berkelanjutan dalam penanganan ODGJ di Pidie Jaya serta menjadi model bagi wilayah lain di Aceh.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait