PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Sejarah baru dunia pendidikan lahir di Kabupaten Pidie Jaya. Bupati H. Sibral Malasyi MA, S.Sos, ME bersama jajaran Forkopimda resmi membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Tahun 2025 dengan prosesi adat Peusijuek (tepung tawar) dan doa bersama di Kecamatan Trienggadeng, Selasa (30/09/2025).
Sekolah Rakyat bukan sekolah biasa. Program nasional ini hadir sebagai implementasi Instruksi Presiden RI Nomor 8 Tahun 2025 untuk menghapus kemiskinan ekstrem.
Di Pidie Jaya, sebanyak 75 anak dari keluarga termiskin berhasil lolos seleksi superketat dan kini berhak menikmati pendidikan gratis dengan fasilitas modern ala boarding school.
“Anak-anakku, jangan minder karena latar belakang keluarga. Kalian generasi pilihan yang diberi kesempatan emas untuk meraih cita-cita. Gunakanlah kesempatan ini dengan sungguh-sungguh, karena kelak kalianlah pemimpin masa depan daerah dan bangsa,” tegas Bupati Sibral dalam pidatonya yang disambut meriah para undangan.
Seleksi Superketat, Hanya Anak Termiskin yang Lolos
Peserta didik diprioritaskan dari keluarga Desil 1 dan Desil 2 (20% keluarga termiskin) berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Seleksi melibatkan verifikasi ekonomi, kunjungan rumah, wawancara orang tua, hingga tes kesehatan.
Hasilnya, terpilih 25 siswa SD, 25 SMP, dan 25 SMA yang siap ditempa menjadi generasi tangguh.
Mereka akan diasuh oleh Kepala Sekolah Dewi Juliana, S.Pd bersama 17 guru terbaik dari berbagai daerah di Aceh hingga Sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Fasilitas Lengkap, dari Asrama hingga Laboratorium Modern.
Sekolah Rakyat hadir bukan sekadar tempat belajar. Dengan konsep pendidikan gratis berasrama, siswa mendapatkan fasilitas asrama, laboratorium, pengasuhan, hingga tenaga kesehatan dan juru masak.
Tak hanya itu, ada pula 33 tenaga penunjang mulai dari wali asuh, satpam, operator sekolah, hingga petugas kebersihan yang siap mendukung kenyamanan siswa.
Program Prabowo, Eksekusi Daerah
Program ini merupakan tindak lanjut dari gagasan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan putusnya rantai kemiskinan antar-generasi melalui pendidikan berkualitas.
“Sekolah Rakyat adalah bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil. Dari Pidie Jaya, kita buktikan bahwa anak-anak miskin pun bisa bermimpi besar dan menggapai masa depan gemilang,” tandas Bupati.
Acara ditutup dengan doa bersama penuh haru. Semua berharap Sekolah Rakyat Pidie Jaya menjadi pionir perubahan pendidikan Aceh dan simbol kebangkitan generasi emas dari pelosok negeri.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
