PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh para hafidz dan hafidzah muda dari Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Kabupaten Pidie Jaya.
Dalam ajang bergengsi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Pidie Jaya, mereka sukses mencuri perhatian publik dan dewan juri dengan deretan prestasi gemilang.
Tak tanggung-tanggung, MUQ Pidie Jaya berhasil menyapu bersih juara di beberapa cabang penting, khususnya Hifdzil Qur’an — cabang yang menjadi tolak ukur kemampuan menghafal Al-Qur’an dengan ketelitian dan keindahan bacaan.
Berikut para santri berprestasi yang mengharumkan nama dayah dan daerahnya:
1. Zulkhairi – Juara 1 Cabang Hifdzil Qur’an 10 Juz
2. Putra Zakiah – Juara 1 Cabang Hifdzil Qur’an 20 Juz
3. Putri Azkia Humaira – Juara Harapan 1 Cabang Hifdzil Qur’an 10 Juz
4. Putri Izza Muzaiana – Juara 3 Cabang Hifdzil Qur’an 5 Juz Putri
Prestasi luar biasa ini menjadi bukti nyata bahwa Pidie Jaya kini menjadi episentrum lahirnya generasi Qur’ani di Aceh.
Pengurus Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Pidie Jaya, Saiful menyebut keberhasilan ini bukan hanya soal kompetisi, tapi tentang perjuangan panjang, kedisiplinan, dan ketulusan para guru serta santri dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an di dada mereka.
“Anak-anak ini bukan hanya belajar untuk lomba, tapi benar-benar menghidupkan Al-Qur’an dalam keseharian. Mereka bangun sebelum subuh, murojaah setiap hari, bahkan di tengah kesibukan sekolah tetap istiqamah,” ujar salah satu pembina MUQ dengan mata berkaca.
Kisah paling menginspirasi datang dari Azkia Humaira, sang Juara Harapan 1. Meski berasal dari keluarga sederhana dan sempat nyaris putus sekolah karena keterbatasan biaya, semangatnya tak pernah padam.
Dengan tekad dan dukungan para guru, Azkia mampu menorehkan prestasi di tingkat provinsi. Keberhasilan para santri MUQ ini sontak menjadi perbincangan di media sosial.
Banyak warganet menuliskan rasa haru dan bangga dengan capaian mereka, bahkan menjadikan tagar #PidieJayaMengaji dan #AnakQuraniAceh trending di berbagai platform lokal Aceh.
“Inilah wajah Aceh yang sesungguhnya — tanah para penghafal Qur’an dan generasi penerus bangsa yang berakhlak Qur’ani,” tulis salah satu warganet dalam unggahan viralnya.
Dengan pencapaian ini, Madrasah Ulumul Qur’an Pidie Jaya tak hanya menjadi lembaga pendidikan agama, tapi juga simbol kebangkitan spiritual Aceh — melahirkan hafidz dan hafidzah muda yang tak sekadar menghafal, tapi mengamalkan nilai-nilai suci Al-Qur’an dalam kehidupan nyata.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
