JAKARTA, iNewsPortalAceh.id — Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menunjukkan komitmen penuh dalam penanganan darurat bencana alam di Sumatera. Sebanyak 21.707 prajurit dikerahkan untuk mempercepat penanganan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi: Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Ribuan personel ini ditugaskan untuk memenuhi berbagai kebutuhan mendesak warga terdampak, mulai dari evakuasi, distribusi logistik, pendirian dapur umum, hingga pembukaan akses jalan ke daerah terisolasi.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Kolonel Inf Donny Pramono, menyatakan bahwa pengerahan ini adalah bagian dari operasi militer selain perang (OMSP) yang dilakukan secara terintegrasi.
"Bantuan ini merupakan tahap awal dan akan ditambah sesuai kebutuhan di lapangan. Prajurit dikerahkan untuk membantu evakuasi, membuka akses, dan memastikan distribusi logistik berjalan lancar," ujar Kolonel Donny (Senin, 1/12/2025).
Pembagian tugas prajurit di lapangan difokuskan pada:
1. Aceh (Kodam Iskandar Muda): Fokus pada evakuasi warga, pembersihan jalur dari material longsor, dan memperlancar penyaluran bantuan.
2. Sumatera Barat (Kodam XX/TIB): Memperkuat dukungan dengan alat berat dan posko penanganan bencana.
3. Sumatera Utara: Memprioritaskan pemulihan sarana publik dan pengiriman logistik ke wilayah terisolasi.
TNI AD juga mengerahkan berbagai moda transportasi untuk mengirimkan bantuan vital, termasuk Pesawat Hercules dan Kapal KRI.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
