BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id - Fakta Masjid Baiturrahman Aceh, terletak di jantung Kota Provinsi Aceh. Masjid Raya Baiturrahman dengan bangunan megahnya sangat terkenal di Indonesia.
Masjid yang memiliki sejarah panjang itu merupakan monumen dari perkembangan Islam di Nusantara.
Selain itu juga menjadi saksi bisu sejarah panjang tanah Aceh dan perjuangan masyarakatnya yang konon telah menjadi muslim sejak abad pertama Hijriah.
Masjid Raya Baiturrahman menjadi masjid pertama yang dibangun ketika Aceh berada di puncak kejayaannya pada era Sultan Iskandar Muda (1607-1636).
Iskandar Muda merupakan sultan yang mempunyai minat besar untuk mendirikan masjid atau rumah ibadah, pesantren dan sebagainya.
Masjid tersebut dibangun di atas lahan lebih dari empat hektare dan berarsitektur indah serta unik.
Berikut fakta Masjid Baiturrahman Aceh:
1. Sejarah Masjid Raya Maiturrahman
Aslinya dibangun pada 1612 di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Ada juga yang menyebutkan dibangun lebih awal pada 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah.
Pada masa kolonial Hindia Belanda menyerang Kesultanan Aceh, yakni 10 April 1873, masyarakat Aceh menggunakan Masjid Raya sebagai benteng pertempuran dan menyerang pasukan Royal Belanda dari dalam masjid.
Perjuangan masyarakat Aceh dilawan pasukan Royal Belanda dengan menembakkan suar ke atap masjid yang terbuat dari jerami hingga terbakar.
Usai kejadian itu, kemudian Jenderal Van Swieten berjanji kepada pemimpin lokal akan membangun kembali Masjid Baiturrahman dan menciptakan tempat yang hangat sebagai permintaan maaf.
Upaya ini dilakukan Belanda untuk mengurangi kemarahan masyarakat Aceh yang semakin memuncak setelah pembakaran tersebut. Pada 9 Oktober 1879 Belanda membangun kembali Masjid Baiturrahman.
Konstruksi dimulai pada 1879, ketika batu pertama diletakkan oleh Tengku Qadhi Malikul Adil yang kemudian menjadi imam pertama di Masjid Raya baru tersebut.
Pembangunan diselesaikan pada 27 Desember 1881 pada masa pemerintahan Sultan terakhir Aceh, Muhammad Daud Syah. Banyak orang Aceh yang awalnya menolak untuk beribadah di Masjid Raya Baiturrahman yang baru karena dibangun oleh orang Belanda yang dinilai sebagai musuh mereka.
Dahulu, Masjid Raya Baiturrahman hanya memiliki satu kubah dan satu menara. Kubah-kubah dan Menara-menara ekstra baru ditambahkan pada 1935, 1958 dan 1982. Sekarang Masjid Baiturrahman memiliki tujuh kubah dan delapan menara, termasuk yang tertinggi di Banda Aceh.
Selain itu Masjid Raya Baiturrahman kini menjadi kebanggaan Masyarakat Aceh.
2. Berdiri Kokoh Saat Dilanda Tsunami.
Genpat dahsyat disusul tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004.
Bencana alam tersebut menghancurkan ribuan rumah hingga gedung. Selain itu masyarakat Aceh banyak yang meninggal dunia digulung gelombang tsunami.
Kejadian ini menyadarkan masyarakat Aceh akan kekuasaan Allah SWT. Setelah kejadian itu, mereka semakin mendekatkan diri terhadap sang pencipta.
Tsunami dengan ketinggian mencapai 15-30 meter itu menghancurkan kota Aceh. Namun, ada keajaiban meski bangunan di sekelilingnya hancur diterpa tsunami, Masjid Baiturrahman tetap berdiri kokoh.
Hanya mengalami beberapa retakan pada bagian dinding. Masjid tersebut seolah hanya dilewati oleh air tsunami.Bahkan, banyak masyarakat yang berlindung di masjid tersebut saat terjadi gelimbang tsunami.
3. Memiliki 12 Payung Raksasa.
Masjid Raya Baiturrahman tampak semakin megah dengan didirikannya 12 payung raksasa yang diresmikan oleh Wakil Presiden saat itu, Jusuf Kalla pada Mei 2017.
Selain itu, masjid yang menggunakan balok beton ini juga diganti dengan marmer agar lebih sejuk. Desain payung raksasa sekilas menyerupai Masjid Nabawi di Madinah.
4. Mampu Menampung 24.400 Jamaah.
Sebelum renovasi, masjid hanya bisa menampung 9.000 jamaah. Setelah menyelesaikan proyek pembaruan tersebut, kini Masjid Baiturrahman mampu menampung 24.400 jamaah.
5. Memiliki Parkiran Basement.
Masjid Raya Baiturrahman menyediakan lokasi parkir di basement dan mampu menampung 254 unit mobil dan 347 sepeda motor.
Pengunjung hanya perlu membayar Rp2.000 untuk motor dan Rp3.000 untuk mobil. Meskipun biaya parkirnya murah, tapi soal keamanan dan kenyamanan tidak diragukan.
Saat keluar dari kendaraan, pengunjung akan menemukan ruangan tertutup kaca. Untuk masuk ke dalam, pengunjung harus melepas sepatu dan meletakkannya di dekat pintu masuk.
Namun, jika takut hilang pengunjung bisa menyimpannya di tempat penyimpanan sandal atau sepatu yang sudah disediakan.
Kemudian, pengunjung dapat menggunakan eskalator atau tangga untuk masuk ke halaman masjid.
Nah, itu fakta Masjid Baiturrahman Aceh yang sangat terkenal di Indonesia.
Masjid ini juga menjadi pusat wisata destinasi favorit masyarakat lokal maupun mancanegara.
Editor : Jamaluddin