get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabar Duka, Roni Ahmad Mantan Bupati Pidie dan Eks Wakil Panglima GAM Meninggal Dunia

Mantan Ibu Negara AS Beri Sinyal Maju dalam Pilpres AS 2024

Selasa, 04 Oktober 2022 | 07:25 WIB
header img
Hillary Clinton memberi sinyal maju dalam Pilpres AS 2024 (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNewsPortalAceh.id - Mantan Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton berminat maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024.

Rencana itu muncul setelah jajak pendapat yang dilakukan ABC News dan Washington Post mengungkap, 56 persen pemilih Partai Demokrat terdaftar akan lebih memilih sosok selain Joe Biden dalam pilpres mendatang.

Joe Biden berencana akan mencalonkan kembali dalam pilpres berikutnya untuk masa jabatan kedua, meski dia terkendala dengan usia serta kesehatan.

Mantan ajudan Bill Clinton, suami Hillary, yang juga konsultan politik, Dick Morris, mengatakan perempuan yang juga pernah menjadi menteri luar negeri AS itu sedang menyiapkan diri untuk bisa menjadi kandidat moderat bagi kader Demokrat dalam Pilpres AS 2024.

Hillary mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap beberapa program Biden, seperti soal imigrasi.

“Ini semua adalah sinyal bahwa dia akan menjadi kandidat presiden yang moderat. Dia akan mengatakan ini setelah pemilu (sela), 'Lihatlah, (sayap) kiri merugikan kita di DPR dan Senat. Jika kita tetap dengan kandidat sayap kiri pada 2024, kita akan kehilangan Gedung Putih. Saya satu-satunya yang akan menyerang ke tengah dan memberi kami kesempatan untuk menang',” kata Morris, di program podcast dan radio John Catsimatidis, The Cats Roundtable.

Morris melanjutkan Hillary menggunakan buku pedoman yang sama yang dibuat untuk Bill Clinton saat maju dalam Pilpres 1992.

Lebih lanjut Morris yakin Biden akan memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi. Ini akan membuka peluang bagi kandidat sayap kiri Demokrat lainnya untuk maju.

“Begitu Biden mundur, jajak pendapat akan menunjukkan bahwa Demokrat condong ke arah beberapa kelompok radikal seperti Gavin Newson, Bernie Sanders. Bahkan mungkin (Alexandria Ocasio-Cortez),” kata Morris.

Di sisi lain, kata daia, ini akan menguntungkap karena mendorong para pemimpin Partai Demokrat untuk cenderung kepada Hillary.

Hillary maju dalam konvensi pilpres AS dari Partai Demokrat pada 2008 namun kalah dari Barack Obama. Dia kemudian maju lagi pada 2016 dan berhasil menang dalam konvensi, mengalahkan Vermont Bernie Sanders.

Namun dalam pilpres dia kalah dari Donald Trump.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut