BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id – Makam jenazah David Yuliansyah kembali dibongkar untuk diautopsi. Tahanan tersebut sebelumnya tewas diduga dianiaya sehingga keluarga pun sepakat menggelar autopsi.
Korban sebelumnya meninggal dunia setelah menjalani penahanan di sel Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh.
David saat itu diamankan bersama dua tersangka lain dalam tindak penyalahgunaan narkoba pada tanggal 7 Desember 2022.
Kakak Davit, Irfan menilai, kematian adiknya ini tidak wajar. Saat itu di sekujur tubuhnya terdapat sejumlah luka lebam yang diduga akibat penyiksaan selama menjalani penahanan.
Dia pun mempercayai semuanya kepada kepolisian untuk mengusut.
"Kami masih mempercayai Kapolda Aceh. Kami tidak menyalahkan BNN atau siapa pun kami hanya ingin mengusut tuntas oknum itu agar tidak kejadian dengan orang lain," ucap Irfan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy memastikan dalam autopsi ini ada pihak independen.
Sehingga dia menyayangkan, ada pihak yang menggiring opini publik seolah proses autopsi yang dilakukan merupakan upaya untuk melindungi pihak-pihak tertentu.
“Tidak ada upaya apa pun untuk melindungi pihak tertentu. Dokter forensiknya juga indenpenden dari RSUZA,” ucap Winardy.
Winardy juga menyampaikan, bahwa dari awal David Yuliansyah meninggal dunia, penyidik sudah menawarkan untuk dilakukan autopsi.
Tetapi saat itu keluarga menolak, sehingga barulah sekarang dilakukan autopsi.
Diketahui, penyidik Polda Aceh dengan melibatkan dokter forensik dari RSUZA meng-ekshumasi dan selanjutnya meng-autopsi jenazah almarhum David Yuliansyah yang diduga meninggal akibat penganiayaan, Rabu (4/1/2023).
Editor : Jamaluddin