Pacu Kuda Tradisional Dongkrak Wisata di Dataran Tinggi Gayo Aceh

ACEH TENGAH, iNewsPortalAceh.id -Nah, Bagi wisatawan yang sedang jalan-jalan maupun liburan ke daerah dataran tinggi gayo yang memiliki destinasi wisata alam yang menarik dan mempersona.

Namun, jangan lupa di daerah ini juga adanya lomba pacuan kuda tradisonal tanah Gayo atraksi budaya yang paling di minati di dataran tinggi Gayo, Aceh.

Baca Juga

Viral, Kisah Perjuangan Kesultan Aceh Taklukan Portugis di Malaka Tampil di PKA Ke-8

Dimana pacuan kuda ini kerap di gelar hampir setiap tahun untuk menghibur wisatawan luar dan lokal, dimana para jokinya di mainkan oleh anak-anak Gayo asli.

Sehingga mereka dengan mudah dan lincah untuk menunggang kuda di kisi kisi lintas, saat pacuan pun di mulai ribuan pengunjung melimbah ruah memadati arena untuk menyaksikan langsung event tahunan yang di gelar selama sepekan ini.

Dimana sebelum memasuki arena pacuan, kuda-kuda ini pun harus melakukan proses pemanasan terlebih dahulu agar di arena bisa mengalahkan lawannya.

Baca Juga

Atraksi Tarian Tanah Pala,Menjadi Pusat Perhatian Penonton PKA ke - 8

Para pemilik kuda dengan penuh semangat menuntun kuda nya di luar arena pacu untuk sejenak melakukan pemanasan.

Setelah dirasakan cukup, kuda pacu pun dimasuk kan ke box star. bersiap menunggu aba-aba dan kuda pun di lepaskan ke arena.

Pacuan kuda merupakan tradisi turun temurun masyarakat tanah Gayo di dataran tinggi Aceh.

Untuk melestarikan tradisi yang sudah berkembang sejak zaman kolonial belanda ini.

Kini Pemerintah Daerah Aceh Tengah setiap tahun nya mengelar pacuan kuda tradisional untuk memeriahkan hari jadi daerah penghasil kopi arabika tersebut.

Penunggang cilik berusia belasan tahun tanpa pelana menunggang kuda saling berpacu di kisi kisi lintasan menjadi khas dan keunikan pacuan kuda tradisional gayo tersendiri.

Suasana riuh dan tepuk tangan penonton saat kuda berpacu di kisi kisi lintasan pun menjadi penyemangat penunggang cilik untuk memacu kuda nya lebih kencang.

Berpacu dilintasan tanah yang berdebu meninggalkan lawan untuk mengejar impian sebagai sang juara.

Pacuan kuda tradisional gayo merupakan hiburan rakyat yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun luar daerah nantinya.

Ribuan pengunjung baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar daerah meramaikan event yang di gelar setiap tahun di Kabupaten Aceh Tengah.

Masyarakat gayo sendiri sangat antusias meramaikan event yang masuk dalam agenda tahunan pemerintah daerah ini.

Masyarakat menilai ini bentuk kepedulian pemerintah daerah melestarikan tradisi dan budaya masyarakat di dataran tinggi gayo.

Selain itu event pacuan kuda ini juga sebagai tempat bersilaturahmi bagi masyarakat gayo yang datang dari berbagai daerah baik yang tinggal di Aceh Tengah maupun dari luar daerah.

Editor : Jamaluddin