KUALA LUMPUR, iNewsPortalAceh.id - Malaysia, Singapura, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya memutuskan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu (22/4/2023).
Ini sejalan dengan pemantauan yang dilakukan pada Kamis (21/4/2023), hilal tak terlihat karena posisinya masih di bawah 3 derajat.
Oleh karena itu Ramadhan tahun ini di sebagian negara Asia Tenggara digenapkan menjadi 30 hari yang berakhir pada Jumat (22/4/2023).
Pengumuman Hari Raya Idul Fitri di Malaysia tidak disampaikan oleh pemerintah, melainkan pejabat penguasa kesultanan di Malaysia, Syed Danial Syed Ahmad.
"Sesuai perintah Yang di-Pertuan Agong, setelah (mendapat) persetujuan dari para penguasa, saya dengan ini menyatakan tanggal Hari Raya untuk negara bagian di Malaysia ditetapkan jatuh pada Sabtu, 22 April 2023,” ujarnya, pada Kamis malam, dikutip dari The Star.
Pengumuman Syed Danial yang disampaikan pada pukul 20.00 waktu setempat itu menjawab berbagai spekulasi di kalangan Muslim Malaysia mengenai kapan 1 Syawal 1444 H.
Pertanyaan-pertanyaan seputar itu memenuhi media sosial. Pengumuman yang sama disampaikan di Singapura.
Mufti Singapura Nazirudin Mohd Nasir mengumumkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu karena Ramadhan tahun ini digenapkan menjadi 30 hari.
Berdasarkan pengamatan astronomi, kata dia, bulan penanda awal Syawal belum muncul setelah matahari terbenam pada Kamis.
“Oleh karena itu, dengan senang hati saya umumkan bahwa hari pertama Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023,” kata Nazirudin, dikutip dari Channel News Asia.
"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh umat Islam di Singapura. Saya mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga masyarakat Muslim tetap bersatu dalam mengatasi semua tantangan dengan kasih sayang dan empati," ujarnya.
Cuaca di Singapura yang sering berawan menyulitkan pemantauan hilal. Oleh karena itu, Singapura menggunakan kriteria yang disepakati bersama antara negara-negara MABIMS (Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura) untuk menentukan pergantian bulan hijriah.
Indonesia, melalui Kementerian Agama, juga menetapkan 1 Syawal 1444 H pada Sabtu 22 April berdasarkan hasil pengamatan hilal.
Posisi bulan masih di bawah 3 derajat sehingga tak bisa terlihat sekalipun menggunakan alat bantu, apalagi dengan mata telanjang.
Editor : Jamaluddin