BIREUEN, iNewsPortalAceh.id– Pj. Bupati Bireuen Dr. Aulia Sofyan Ph.D melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan rumah layak huni tahun 2023 untuk masyarakat kurang mampu di Bireuen.
Prosesi tersebut berlangsung pada pembangunan rumah untuk Maryadi Syamaun di Gampong Lipah Rayeuk Kecamatan Jeumpa, Bireuen pada Kamis 25 Mei 2023.
Acara peletakan batu pertama dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Bireuen, Ir Fadli ST. MSM Kepala Bappeda Bob Miswar, S.STP Asisten 2 Dailami S.Hut, Kepala DPKKD Mawardi S.STP Camat Jeumpa Zamzami, Keuchik dan Perangkat Desa setempat.
Pada tahun 2023 ini Pemkab Bireuen melalui Dinas Perkim membangun rumah layak huni sebanyak 139 unit untuk masyarakat Berpenghasilan rendah.
Pembangunan rumah tipe 36 Plus itu tersebar di 110 Gampong di 17 Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen.
Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Bireuen Aulia Sofyan mengharapkan kepada Maryadi Syamaun dan penerima bantuan rumah lainnya agar merawat dengan baik saat rumah tersebut sudah bisa dihuni.
“Pembangunan rumah layak huni ini merupakan wujud komitmen Pemkab Bireuen melaksanakan program nasional dalam Pensasaran, percepatan penghapusan kemiskinan Ekstrim (P3KE),” kata Aulia Sofyan di sela-sela peletakan batu pertama.
Pj. Bupati mengungkapkan dalam mengurangi kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Bireuen perlu kolaborasi semua pihak, baik Legislatif, Yudikatif, Perusahaan-perusahaan begitu juga dengan para Kepala Desa.
“Kita berharap kepada Anggota DPRK, DPRA, Perusahaan-perusahaan bahkan Pemerintahan Desa agar ikut serta dalam mempercepat program nasional dalam mengentaskan kemiskinan Ekstrim,” ungkap Pj. Bupati.
Ia juga berterima kasih kepada Dinas Perkim dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam merampungkan data sasaran penerima rumah layak huni.
“Kita berharap bantuan rumah layak huni yang telah dianggarkan melalui APBK agar tepat sasaran dan selesai dibangun tepat waktu yang telah ditentukan,” pungkas Aulia Sofyan.
Sementara itu Kadis Perkim Bireuen Fadli ST, MSM mengatakan para penerima rumah layak huni telah melalui proses seleksi yang ketat dan panjang agar tepat sasaran.
“Kita menerima data masyarakat miskin dari Dinas Sosial kemudian Tim melakukan verifikasi ke lapangan untuk memastikan nama-nama tersebut benar-benar layak sebagai penerima rumah bantuan,” imbuh Fadli.
Fadli menyebutkan pekerjaan rumah layak huni untuk tahun 2023 sebanyak 139 unit, untuk pekerjaannya dikerjakan oleh pihak Ketiga melalui sistem E Katalog.
“Pembangunan 139 unit rumah itu ditargetkan rampung bulan September 2023 dan sudah bisa ditempati oleh masing-masing penerima,” lanjutnya.
Selain itu Fadli meminta rekanan agar melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditentukan dalam kontrak kerja, jangan dikerjakan asal-asalan.
“Kepada rekanan agar bekerja sesuai kontrak dan selesai tepat waktu, dengan adanya bantuan rumah layak huni ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penerima bantuan dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari,” pungkasnya.
Editor : Jamaluddin