Tokoh Masyarakat Aceh Mengutuk Keras Perbuatan Oknum Paspampres Yang Menewaskan Warga Aceh

BIREUEN, iNewsPortalAceh.id- Sejumlah tokoh masyarakat Gandapura dan salah satu pimpinan Dayah di Aceh mengutuk keras perbuatan oknum paspampres yang menganianya sehingga mengakibatkan meninggalnya warga Aceh di Ciputan Tangerang Selatan beberapa hari yang lalu.

Rasa simpati terhadap almarhum Imam Masykur bin Mansyur warga Desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh kian ramai kecaman dan kutukan terhadap pelaku pembunuhan mulai di utarakan oleh tokoh masyarakat sekitar.

Baca Juga

Ketua Komite I DPD RI Kunjungi Rumah Imam Masykur, Fachrul Razi: Rakyat Minta Pelaku Dihukum Mati

Warga yang berta'ziah kerumah duka merasa sangat iba atas kejadian yang menimpa korban, TNI yang seharusnya mengayomi masyarakat justru oknum TNI ini menganianya masyarakat sampai meninggal.

Tgk H Tu Bulqaini Tanjongan Pimpinan Dayah Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah Lueng Bata Banda Aceh mengatakan perbuatan oknum TNI atau salah satu oknum paspampres ini sangat biadab.

Sehingga siapa pun tidak bisa menerima atas perbuatannya itu.

Baca Juga

Sosok Yuni Mauliza Kekasih Imam Masykur yang Dibunuh Paspampres, Mahasiswi Cantik hingga Caleg

Maka ia mengutuk keras atas perbuatan yang telah di lakukan oknum tni tersebut terhadap korban yang memeras dan menganianya korban hingga meninggal dunia.

Athaillah M Saleh Tokoh Masyarakat mengatakan perbuatan oknum tni itu harus di proses dengan cepat dan sesuai hukum yang berlaku sehingga tidak terjadi lagi di kemudian harinya.

Dengan demikian para Pemuda Aceh atau warga Aceh yang merantau kemana saja tidak di perlakukan lagi seperti itu.

Baca Juga

Sosok Pacar Imam Masykur Ternyata Caleg DPRD Aceh, Curhat Pilu Kekasih Tewas Dibunuh Jelang Tunangan

Karena di luar Aceh sangat banyak warga Aceh yang merantau mencari rezeki di perantauan, jika perlindungan tidak ada terhadap mereka atau keadilan tidak ada, maka akan lebih banyak lagi korban lainnya.

Ia berharap kepada penegak hukum di Indonesia untuk memproses kasus ini se adil - adilnya.

Editor : Jamaluddin