ANKARA, iNewsPortalAceh.id - Australia dan Indonesia mendesak akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza harus dibuka lebih lebar. Israel terus menggempur Jalur Gaza, bahkan intensitas serangan semakin besar, memicu masalah kemanusiaan yang luar biasa.
Di saat bersamaan Israel memblokade Gaza sehingga bantuan-bantuan kemanusiaan sulit masuk.
“Australia dan Indonesia sepakat tentang perlunya mengamankan akses kemanusiaan yang lebih besar ke Gaza, dan mencegah konflik semakin meluas,” kata Menlu Australia, Penny Wong.
Pernyataan itu disampaikan Wong setelah diplomat tertinggi kedua negara berbicara melalui telepon pada akhir pekan.
Menlu RI Retno Marsudi mengatakan selama pembicaraan, Indonesia dan Australia membahas situasi di Gaza serta pentingnya bantuan kemanusiaan yang aman, berkelanjutan, serta tanpa hambatan demi menyelamatkan nyawa.
Australia termasuk 1 dari 44 negara yang abstain dalam pemungutan suara resolusi Majelis Umum PBB pada Jumat lalu.
Resolusi itu mendesak jeda kemanusiaan atau gencatan senjata berkepanjangan dan berkelanjutan di Gaza.
Sementara itu Indonesia mendukung resolusi tersebut. Resolusi disahkan dengan mendapat dukungan dari 121 negara melawan 14 yang menolak.
“Indonesia menyambut baik diadopsinya Resolusi Majelis Umum PBB tentang ‘Perlindungan Warga Sipil dan Penegakan Kewajiban Hukum dan Kemanusiaan’ di Gaza,” demikian pernyataan Kemlu RI.
Indonesia merupakan salah satu co-sponsor resolusi yang diajukan oleh hampir 50 negara itu, termasuk Turki, Palestina, Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Editor : Jamaluddin