get app
inews
Aa Read Next : Pj Gubernur Jadi Narasumber UKW PWI Aceh

Makam Kuno Datu Uyem, Warisan Budaya di Kabupaten Aceh Tengah yang Mulai Terlupakan

Jum'at, 27 September 2024 | 19:10 WIB
header img
Makam Kuno Datu Uyem, Warisan Budaya di Kabupaten Aceh Tengah yang Mulai Terlupakan.(Dok Diky Mahrezeki).

TAKENGON, iNewsPortalAceh.id- Situs makam kuno yang terletak di perbatasan antara Kampung Timangan Gading dan Gunung Balohen, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah yang harusnya menjadi warisan budaya di Kabupaten Aceh Tengah ini mulai terlupakan oleh masyarakat.

Zikri Iwan Sampena, mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam yang sedang menempuh pendidikan S-2 di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menceritakan hasil observasi yang ia lakukan beberapa waktu lalu di Pemakaman Datu Uyem tersebut.

"Awalnya saya sempat terkejut mengetahui keberadaan nisan Aceh ini, dikarenakan lokasi tersebut merupakan tempat yang menjadi perlintasan sehari-hari kami di siang hari dan terkenal angker pada malamnya," kata Zikri, Jum'at (27/09/2024).

Ia menjelaskan sempat mengunjungi makam tersebut, dan melihat kondisi makam, tampak lumut pohon telah menutupi badan dari batu nisan dan juga epigrafi atau tulisan (kaligrafi), sehingga makam sulit dibaca (enkripsi).

"Setelah kami konfirmasi temuan tersebut kepada dosen sekaligus mentor kami Bapak Amier Husni dan ibu Masanauli (BPCB Aceh), dapat dipastikan bahwa nisan tersebut termasuk dalam Batu/Nisan Aceh. Jika merujuk pada tipe nisan, kemungkinan berasal dari sekitar abad 15 atau 16 masehi, namun untuk memastikanya diperlukan kajian lanjutan" jelas Zikri.

Aceh Tengah sendiri banyak situs sejarah peninggalan benda terkait peninggalan Islam di Aceh Tengah mungkin dapat dihitung, seperti Masjid Kuno Kebayakan, Makam raja-raja (meurah) di Linge dan sebagainya.

"Keberadaan makam ini merupakan sebuah penemuan yang unik dan langka khususnya di Aceh Tengah terkait peninggalan Islam di Gayo. Ketika berbicara Islam di Gayo kita tidak mampu berbicara banyak, bahkan tulisan pun jarang apa lagi mengenai kebendaan, sehingga kami pun berani mengklaim bahwa nisan ini satu-satunya berada di Aceh Tengah selain di komplek pemakaman Reje Linge di Buntul Linge," Tambah Zikri.

Keunikan dari makam ini terletak pada siapa orang dan mengapa makamnya berada di tempat tersebut, kalaulah dia keturunan raja, pasti makamnya berada di Buntul Linge, dan tipe nisan Makam Kuno Datu Uyem juga berbeda dengan nisan yang berada pada komplek makam Reje Linge.

"Siapa yang ada dibalik makam ini pun belum diketahui, siapa dia, ulamakah, putri raja yang meninggal dalam perjalanankah, raja lokal kah atau siapakah dia, siapa pun dia, yang jelas tampaknya ia bukan orang biasa, dikarenakan letak dan bentuk nisan Aceh yang mungkin satu-satunya (selain keturunan raja) terdapat di Kabupaten Aceh Tengah, jika merujuk tipe nisan Othman Yatim, diperkirakan nisan tersebut dibuat pada abad 15 atau 16 Masehi, namun itupun harus dikaji lebih lanjut kembali," ungkap pria yang akrab disapa Zikri itu.

Zikri pun berharap terhadap pemerintah, warga dan terlebih lagi komunitas, serta penggiat sejarah dan budaya agar dapat bekerjasama baik dalam upaya penyebaran pengetahuan ataupun penemuan terkait hal tersebut.

"Kami berharap dinas terkait lebih giat dalam inventarisasi cagar budaya lokal khususnya Aceh Tengah. Disamping itu juga harapan ini kami sandarkan kepada masyarakat yang barangkali kiranya memiliki informasi tentang tempat atau objek yang memiliki potensi untuk menjadi cagar budaya agar berkontribusi terkait pemberian informasi tentang atau melapor pada dinas terkait," harap Zikri.

Mengingat laju modernisasi yang tinggi maka haruslah ada upaya mempertahankan budaya sendiri dari arus perkembangan zaman yang begitu deras.

"Dengan adanya Makam Kuno Datu Uyem sepatutnya warga lokal dan pemerintah daerah patut berbangga, karna adanya sebuah warisan budaya benda semacam Makam Kuno Datu Uyem yang dapat memberikan sedikit atau banyaknya mengenai Islam di Aceh Tengah." Tutup Zikri.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut