BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id– Kohati (Korps HMI Wati) Cabang Banda Aceh mengadakan diskusi bertema "Mengenal Kekerasan Berbasis Gender dari Konflik Masa Lalu dan Peran Strategis Perempuan dalam Mengisi Semangat Sumpah Pemuda dan Merawat Perdamaian Aceh".Senin 11 November 2024.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh perempuan, antara lain Sharli Maydelina, S.Pd., CPM, Ketua Pokja Perempuan KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi) Aceh, Rahmi sebagai founder in Hous training, dan Sarifah Rahmatilah, alumni Kohati Aceh.
Diskusi berlangsung di Gedung Insan cita HMI Cabang Banda Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Sharli Maydelina menyampaikan pentingnya peran perempuan, khususnya Kohati, untuk lebih aktif menyuarakan ketidakadilan dan kasus kekerasan berbasis gender.
Ia juga mengatakan "Kami berharap lembaga perempuan, seperti Kohati di setiap komisariat dan fakultas, dapat menyuarakan isu ini lebih keras lagi," ujarnya.
Sharli juga menekankan perlunya pemangku kepentingan untuk peduli dan mencari solusi untuk mencegah kekerasan agar tidak berulang berulang, serta memastikan adanya pemulihan bagi korban, baik dari konflik masa lalu maupun yang terjadi saat ini.
Ia menyatakan "Langkah konkret diperlukan untuk mencegah kekerasan agar tidak berulang dan memastikan penanganan yang efektif bagi korban," tambahnya.
Diskusi ini diharapkan dapat mendorong kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya melibatkan perempuan dalam menjaga perdamaian dan kesetaraan di Aceh.
Editor : Jamaluddin