get app
inews
Aa Text
Read Next : Jembatan Penghubung Bireuen-Aceh Tengah Tersambung Kembali

Rapat Koordinasi dengan Kepala BNPB: Wali Kota Lhokseumawe Paparkan Dampak Bencana Hidrometeorologi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:06 WIB
header img
Rapat Koordinasi dengan Kepala BNPB: Wali Kota Lhokseumawe Paparkan Dampak Bencana Hidrometeorologi. Foto: Ist

LHOKSEUMAWE, iNewsPortalAceh.id - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor yang berlangsung di Aula Yudha Korem 011/Lilawangsa, Senin (15/12/2025). Rapat strategis tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BNPB Pusat, Letjen TNI Suharyanto, dihadiri Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Letjen TNI (Purn) Irham Waroihan, S.Sos., serta Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf. Ali Imran, sebagai bagian dari upaya penguatan koordinasi penanganan bencana hidrometeorologi di wilayah Korem 011/Lilawangsa, Senin (15/12/2025)

Dalam forum tersebut, Wali Kota Lhokseumawe menyampaikan paparan resmi dan komprehensif mengenai dampak bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Lhokseumawe sepanjang November 2025. Berdasarkan data laporan Pusdalops PB BPBD Kota Lhokseumawe, bencana banjir berdampak terhadap 100.519 jiwa atau 26.122 kepala keluarga, dengan 19.577 jiwa (4.063 KK) tercatat mengungsi. Bencana ini juga mengakibatkan 4 orang meninggal dunia serta 4 orang mengalami luka ringan.

Wali Kota Lhokseumawe memaparkan bahwa dampak bencana turut mengenai fasilitas pelayanan publik dan sarana sosial kemasyarakatan. Tercatat 56 fasilitas kesehatan, 53 sekolah, dan 28 kantor pemerintahan terdampak. Selain itu, 5 masjid serta 13 dayah atau balai pengajian juga mengalami dampak akibat genangan dan luapan air, yang berimplikasi langsung terhadap aktivitas pelayanan dasar, pendidikan, dan keagamaan masyarakat.

Pada sektor perekonomian dan sumber daya alam, Wali Kota menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi menyebabkan 1.054,73 hektare lahan sawah terdampak, 52,67 hektare lahan kebun, serta 304,47 hektare lahan tambak. Sementara pada sektor peternakan, tercatat 112 ekor ternak terdampak, terdiri dari 15 ekor sapi, 25 ekor kambing atau domba, serta 72 ekor ayam dan itik, yang berdampak langsung terhadap mata pencaharian masyarakat.

Lebih lanjut, dalam paparannya Wali Kota Lhokseumawe menguraikan kerusakan infrastruktur yang ditimbulkan akibat bencana. Data menunjukkan 16 jembatan terdampak, 33 ruas jalan kabupaten/kota, 73 ruas jalan lingkungan, serta 20 ruas drainase mengalami kerusakan. Selain itu, terdapat 3 lokasi daerah irigasi terdampak, 2 lokasi waduk, bendung, dan embung, 4 unit terminal dan dermaga, serta 8 lokasi pengaman pantai, talud sungai, dan abrasi pantai. Pada sektor permukiman, 1.128 rumah masyarakat terdampak, dengan rincian 15 rumah hilang, 290 rumah rusak berat, dan 823 rumah rusak ringan.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri pejabat sesuai daftar undangan, yakni Danlanal Lhokseumawe, Dandim 0103/Aceh Utara, Wali Kota Lhokseumawe, Bupati Aceh Utara, Dansat Radar 102, serta jajaran Korem 011/Lilawangsa yang meliputi Kasi Ren, Kasi Intel, Kasi Ops, Kasi Pers, Kasi Log, dan Kasi Ter Korem 011/Lilawangsa, serta Kapolres Lhokseumawe dan Kapolres Aceh Utara. Selain kehadiran langsung, seluruh bupati dan wali kota serta para Dandim di wilayah Korem 011/Lilawangsa turut mengikuti rapat koordinasi tersebut melalui Zoom Meeting.

Menutup paparannya, Wali Kota Lhokseumawe menekankan pentingnya penguatan koordinasi lintas sektor, kesiapan sarana dan prasarana mitigasi serta penanganan darurat, termasuk kebutuhan tenda keluarga, alat berat, mobil water treatment plant, generator set, perahu karet, pompa air, perlengkapan evakuasi, logistik dasar, perlengkapan kelompok rentan, dan obat-obatan, sebagai bagian dari upaya terpadu penanganan dan mitigasi bencana di Kota Lhokseumawe.

Editor : Armia Jamil

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut