PIDIE JAYA, iNews.id - Sebanyak 28 Gampong di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menunggak rekening listrik lampu jalan yang mencapai Rp1,2 miliar.
Manajer PLN ULP Rayon Meureudu, Irfan Lutfiansyah menyebutkan, pihaknya sudah berkali-kali menyurati pemerintah setempat untuk melakukan pembayaran rekening listrik yang menunggak tersebut.
Untuk saat ini, dari 222 Gampong di Kabupaten Pidie Jaya memiliki 7.000 titik lokasi lampu penerangan jalan.
"Saat ini, proses pencairan ada 147 Gampong pada 9 Juni 2022, sedangkan 47 Gampong sudah lunas, 28 Gampong masih mengalami penunggakan dari Oktober 2021 sampai Maret 2022," sebut Irfan.
Maka, dikalkulasikan dengan dana yang menunggak rekening penerangan lampu jalan selama ini mencapai Rp1,2 miliar.
"Sebelumnya sampai Rp4,2 miliar total tunggakan rekening, kini tinggal sisanya hanya Rp1,2 miliar yang masih tertunggak lampu penerangan jalan di 28 Gampong," ungkap Irfan.
PLN sudah beberapa kali menyurati Pemda untuk segera melunasi nya.
"Maka untuk pemasangan lampu penerangan jalan di Gampong - Gampong harus terlebih dahulu koordinasi dengan Pemda, karena pembayaran ditangani oleh Pemda yang dikirimkan dananya ke Gampong-Gampong, Pajak penerangan jalan yang di punggut 10 persen, dari 10 persen maksimal tergantung dari tarif,daya dan golongan, untuk seluruh pelanggan Pidie Jaya," jelas Irfan.
Sementara itu, untuk pembayaran rekening perkantoran lancar selama ini.
"Kita minta masyarakat taat membayar tagihan listrik agar untuk bisa terus melakukan peningkatan ke depannya. Seperti saat ini, kabel pun sekarang sudah ada dua, apabila ada gangguan satu, maka bisa kita pakai satu lagi tali nya," tegas Irfan.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait