PARIS, iNews.id - Jurnalis foto Ukraina, Maks Levin dan prajurit Oleksiy Chernyshov dieksekusi oleh angkatan bersenjata Rusia. Kesimpulan itu diambil berdasarkan analisis bukti serta foto TKP.
Kesimpulan itu disampaikan oleh pengawas media yang berbasis di Paris, Reporters Without Borders pada Rabu (22/6/2022) setelah menggelar penyelidikan.
Hasil dari penyelidikan itu disampaikan dalam bentuk laporan. “Analisis foto-foto TKP, pengamatan di tempat, dan bukti material yang ditemukan dengan jelas menunjukkan eksekusi yang mungkin didahului dengan interogasi atau bahkan tindakan penyiksaan,” kata Sekretaris Jenderal dari RSF, Christopher Deloire.
Mayat Levin dan Chernyshov ditemukan di hutan Moshchun, 20 kilometer (12 mil) utara Kiev pada 1 April lalu. Desa yang berbatasan dengan hutan itu dibombardir oleh pasukan Rusia untuk mengambil alih ibu kota Ukraina pada awal perang pada 24 Februari.
Laporan RSF mengatakan keduanya dieksekusi dengan dingin dan kejam. Diduga, mereka terlebih dulu diinterogasi atau disiksa oleh tentara Rusia pada 13 Maret.
"Para prajurit itu diduga berasal dari Divisi Lintas Udara ke-106 dari Pengawal Rusia atau unit pasukan khusus," kata laporan itu.
Sebuah tim pencari fakta yang melakukan penyelidikan dari 24 Mei hingga 3 Juni menemukan beberapa potongan bukti elemen material dengan kemungkinan jejak DNA yang membuktikan keberadaan tentara Rusia.
Salah satunya termasuk peluru yang kemungkinan besar melukai wartawan di hutan Moshchun. Bukti dugaan lainnya termasuk dua peluru dan dokumen identitas tentara Ukraina.
Tentara Rusia yang menduduki desa itu hingga April meninggalkan jebakan dan alat peledak di hutan.
Tak lama setelah Moskow melancarkan perang, Levin yang merupakan kontributor tetap situs berita Ukraina LB.ua dan kantor berita Reuters menghubungi tentara Ukraina untuk meliput konflik tersebut.
Dia menggunakan drone di atas Moshchun untuk mengikuti dengan cermat tindakan tentara Rusia. Setelah kehilangan drone selama tiga hari, Levin memasuki hutan pada 13 Maret.
Dia dilaporkan tewas bersama Chernyshov.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait