GAZA, iNewsPortalAceh.id – Jumlah jurnalis yang terbunuh sejak dimulainya konflik Israel dan Palestina sejak 7 Oktober lalu telah bertambah menjadi 60 orang.
Hal itu terungkap lewat laporan saluran berita Aljazirah yang berbasis di Qatar, Minggu (19/11/2023).
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Palestina menyampaikan lewat media sosial bahwa dua jurnalis Palestina, Sari Mansour dan Hassouneh Salim, telah dimakamkan pada Minggu.
Mereka terbunuh dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Bureij yang terletak di bagian tengah Jalur Gaza, sehari sebelumnya.
Mansour diketahui menjabat sebagai direktur Quds News Network. Sementara Salim adalah jurnalis foto lepas (freelance) profesional.
Sementara Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang berbasis di New York, AS, mengatakan bahwa kematian Mansour dan Salim semakin menambah jumlah jurnalis dan pekerja media yang tewas dalam perang di Gaza.
Menurut catatan komite itu, jumlah korban meninggal dunia akibat kebrutalan Israel di sana sejak 7 Oktober kini menjadi 48 orang.
“Hari paling mematikan kedua bagi para jurnalis terjadi pada 18 November, dengan lima orang tewas. Sementara hari paling mematikan dalam perang ini adalah hari pertama, 7 Oktober, dengan enam jurnalis terbunuh,” ungkap CPJ.
Komite itu mengatakan, mayoritas wartawan yang tewas adalah warga Palestina.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait