ACEH UTARA, iNews.id- Seorang pemuda penuh multi telenta dengan segala keterbatasan membudidaya ternak ikan lele dikawasan pedalaman Blang Jruen, Kecamatan Tanah Luas, Kabuaten Aceh Utara.
Tekhnik pembudidayaan dilakukan secara tradisional belajar otodidak melalui media sosial yuotube, akibat kurangnya modal usaha dan dukungan nyaris menghentikan usaha yang sedang dirintisnya tersebut.
Jiwa usaha sebagai petarung tumbuh melekat dalam kehidupan seorang pemuda penuh multitalenta di pedalaman Blang Jruen, Kecamatan Aceh Utara, Aceh.
Dengan segal keterbatasan tidak membuat surut membangun kemandirian usahanya dimasa produktif saat ini.
Marzuki, warga Blang Jrun, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara sejak enam bulan terakhir membudidaya ternak lele secara tradisional dibelakang rumah orang tuannya yang tidak digarap.
Marzuki seorang anak pemuda pedalaman yang lahir dibesarkan dikawasan bumi gas petro dollar Aceh Utara tidak terlalu berbanggakan hati, kondisi kehidupan masyarakat umumnya digaris kemiskinan kurang mampu.
Teknik pembudidayaan ikan lele, Marzuki mempelajarinya secara otodidak melalui jejaring media sosial secara bertahap hingga berhasil membangun sejumlah kolam yang dibangun dengan terpal berdinding belahan kayu bambu.
Marzuki warga Blang Jrun, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara mengaku sangat membutuhkan mesin alat pembuat pakan ternak guna mendukung keberlanjutan usaha yang sedang dirintisnya.
Belum ada bantuan apapun dari pemerintah dalam mengembang usaha budi daya ikan lele sistim kolam terpal yang mulai dimintai warga setempat dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Harga ikan lele dijual dalam satu kilogram ikan lele berjumlah sepuluh ekor seharga seharga delapan belas ribu rupiah.
Sejumlah pelanggan yang meminta ikan lele dalam jumlah banyak terpaksa ditolak akibat keterbatasan lokasi dan prasarana usaha terutama mesin alat pakan ternak.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait