Nasib Pedagang Pasar Kota Krueng Geukueh Sangat Menyedihkan

Usman Cut Raja
Nasib Pedagang Pasar Kota Krueng Geukueh Sangat Menyedihkan. (Foto: Usman Cut Raja)

ACEH UTARA, iNews.id - Nasib Pedagang Pasar Keude Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara tambah tidak menentu menyusul pembongkaran semua bangunan liar yang dibangun di jalur rel Kereta Api Indonesia (KAI).

Bahkan sekarang pihak KAI terlihat mulai membangun rel dari Krueng Geukueh hingga ke Paloh kecamatan Muara Dua.

Kalangan pedagang yang tergusur dari jalur rel tersebut kucar kacir karena tidak tersedia lahan lain untuk menjajakan barang dagangannya.

Mareka ada yang tetap nekat berjualan di pinggiran rel juga ada yang pindah ke jalan masuk ke pabrik dan pelabuhan eks PT AAF yang sekarang sudah menjadi milik PT PIM.

“Bagaimana kalau pihak PT PIM nantinya harus menggusur juga. Entahlah,” keluh Usman Cut Raja salah seorang pedagang kepada iNews.id, Minggu (07/08/2022).

Menurut dia, memang rumit dan lucu padahal pemerintah sudah membangun pasar baik pasar Modern di lapangan bola depan kantor Camat maupun Pasar Rakyat yang begitu megah bangunannya berdampingan dengan pasar ikan namun kalangan pedagang terutama pedagang sayur dan buah buahan tidak mau menempatinya.

Bahkan Pasar Modern yang eksclusif dibangun dengan dana tiga miliaran rupiah lebih kini sudah hancur dan tinggal tanah karena atap seng serta besi telah dijarah.

Kaitan dengan Pasar Rakyat yang tidak mau ditempati kalangan pedagang beralasan selain kecil lapak yang hanya satu meter juga pembeli tidak mau masuk karena banyaknya pedagang sayur lainnya yang menjajakan sayuran dan buah buahan di kaki lima kedai atau pinggir jalan.

Kalangan perdagangan saat ditanyakan Sabtu (6/8) mengatakan, “Kami tetap tidak mau berjualan dalam pasar tersebut kecuali diperlebar lapak juga tidak ada lagi yang berjualan di luar pasar”, ucap Usman.

Muspika Kecamatan Dewantara, dalam upaya mendata pasar Keude Krueng Geukueh agar terlihat tertib, teratur dan bersih sudah pernah menemui para pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang trotoar dan pinggiran jalan Kegiatan penertiban tersebut dipimpin langsung oleh Camat Dewantara, Nawafil Mahyudha didampingi Kapolsek Dewantara , Iptu Subihan Afuan Ardhi S.Tr.K, Danramil Dewantara, Kapten Czi Hermansyah, Geusyik Keude Krueng Geukueh serta Dinas terkait bersama Satpol PP.

Namun hingga sekarang kondisi pasar keude Krung Geukueh masih tetap sembraut dengan tumpukan sampah berserekan dimana mana” Ya, mungkin dalam waktu dekat ini akan ditangani langsung Disperindag Kabupaten Aceh Utara”,sebut Camat.

Pantauan di lokasi serta menjaring pendapat dari sejumlah warga terhadap kondisi kota Krueng Geukueh memang terlihat sangat menyedihkan mulai kawasan Simpang Empat hingga ke pusat kota dan pinggirannya begitu memprihatinkan.

Hal ini terbaca terutama kalangan pembeli kerap mengeluh dari sembrawut dan padatnya lalu lintas hingga lokasi parkir yang tidak jelas.

“ Ya, memang lokasi kota Krueng Geukueh sudah terlalu sempit dan kita mohon Pj. Bupati Aceh Utara berkenan untuk meninjau bersama dinas terkait bagaimana solusinya apa harus dipindah ke tempat lain atau dicari lahan kosong di pinggiran kota misalnya lahan persawahan di gampong Tambon Baroh atau Uteun Gelinggang, kan luas”, sebut salah seorang pedagang lainnya yang tidak ingin disebut namanya.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network