BRASILIA, iNews.id - Mantan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan, politisi harus siap menghadapi iklim kekerasan. Hal ini berkaca dari kasus upaya pembunuhan gagal yang menargetkan wakil presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner.
"Saya pikir kita semua yang politisi harus waspada terhadap kekerasan yang diprovokasi oleh mereka yang tidak tahu bagaimana hidup secara demokratis," kata kandidat terdepan sayap kiri dalam konferensi pers sebelum rapat umum di timur laut negara itu, Jumat (2/9/2022).
Sebelumnya, rakyat dan politisi Argentina dibuat syok dengan percobaan pembunuhan Wakil Presiden Cristina Fernandez de Kirchner (35) di luar rumahnya pada Kamis (1/9/2022).
Upaya itu gagal dan pelaku, Fernando Andres Sabag Montiel (35), asal Brasil, ditangkap. Montiel mengarahkan pistolnya yang berisi peluru ke arah Fernandez de Kirchner dari jarak sangat dekat.
Pistol itu tak meletup dan digambarkan para pengamat upaya pembunuhan gagal karena masalah mekanik. Para politisi di Argentina dan negara lain mengecam keras serangan itu.
Presiden Brasil yang juga mantan kapten tentara sayap kanan, Jair Bolsonaro telah mendesak para pengikutnya untuk mempersenjatai diri menjelang pemilihan atau berisiko "diperbudak."
Bolsonaro, yang sering berkampanye dengan rompi antipeluru, hampir meninggal pada 2018 ketika dia ditikam di jalur kampanye.
"Upaya pembunuhan terhadap Kirchner telah mendorong staf kampanye Bolsonaro untuk mempertimbangkan peningkatan langkah-langkah keamanan saat dia berada di jalan," kata seorang sumber kepada Reuters.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait