TARAKAN, iNews.id - Nelayan di Kabupaten Tarakan, Kalimantan Utara, mengeluhkan harga BBM naik. Kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite berdampak pada pendapatan yang berkurang.
"Sangat mempengaruhi karena pendapatan ini kalau bisa berapa dibilang, belum bensin lagi," kata nelayan pencari kepiting, Ryan, di Tarakan, Minggu (4/9/2022).
Dirinya berharap pemerintah kembali menyesuaikan tarif BBM dalam waktu dekat. Sebab, dia mengaku pendapatannya berkurang lantaran belanja modal seperti bensin meningkat.
"Harapan sih ke depannya turun lah (harga) BBM ini," ucap dia.
Sementara itu, personel Polres Tarakan menggencarkan patroli di sejumlah SPBU di Laut Tarakan, Minggu (4/9/2022).
Patroli dilakukan untuk mengantisipasi keributan antara nelayan pasca pemerintah mengumumkan harga BBM naik.
Tak hanya di laut, pengawasan juga dilakukan di salah satu SPBU di Jalan Mulawarman, Kecamatan Tarakan Barat. Belasan polisi disiagakan.
"Kita bersinergi di sini melakukan pengamanan dan patroli di wilayah sekitar. Personel yang ada di sini sekitar 15 personel," ucap Kapolsek Tarakan Barat Iptu Bahyudin.
Belasan personel polisi tersebut akan disiagakan selama beberapa hari ke depan. Hal ini untuk mengantisipasi isu adanya aksi demo besar-besaran oleh mahasiswa menolak harga BBM naik di wilayah tersebut.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait