Abrasi Pantai Kian Ganas, Ratusan Pohon Kelapa Tumbang dan Satu Balai Nelayan Serta Kebun Hancur

Jamal Pangwa
Abrasi Pantai Kian Ganas, Ratusan Pohon Kelapa Tumbang dan Satu Balai Nelayan Serta Kebun Hancur. (Foto: JamalPangwa-iNews.id/MNC).

PIDIE JAYA, iNews.id - Pasca abrasi pantai kini kian parah di kawasan Desa Geulanggang, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, dimana kebun dan ratusan pohon kelapa milik warga tumbang kelaut.

"Ini kondisi nya telah terjadi setelah usai tsunami 2004 silam, dimana pinggir pantai dikawasan ini terus berubah hampir mendekati permukiman warga, sehingga banyak kebun warga hancur di hantam abrasi laut," sebut Abu Laot Lhok Kuala Ulim, M.Amin Sulaiman, Selasa (06/09/2022).

Abrasi pantai selain merusak ratusan hektar kebun milik warga, juga ikut menyapu ratusan batang pohon kelapa dan satu balai nelayan yang biasa di gunakan oleh para nelayan untuk musyawarah.

"Kini kondisinya ombak tak jauh lagi dari permukiman warga, sehingga membuat warga was-was di kalah air pasang purnama, dikarenakan air laut sudah sampai kerumah warga, sehingga ikut juga menyapu sebagian binatang peliharaan masyarakat," terang M.Amin Sulaiman.

Selain itu, satu balai nelayan kini mengalami rusak parah dengan kondisi lantainya rusak terkelupas, atap hancur serta pondasinya hancur di hantam ombak laut.

"Kami sebenarnya sudah kewalahan dengan memohon kepada pemerintah pusat maupun provinsi, sekian lama kami memohon sampai saat ini belum adanya realisasi apapun dari pemerintah pusat untuk pembangunan Jeti di tepi pantai," cetus M.Amin Sulaiman.

Menurut dia, apabila tak adanya pembangunan Jeti atau penanganan segera di tepi pantai di khawatirkan akan terus merusak kawasan pesisir, kondisi abrasi nya yang terjadi sekian lama belum adanya realisasi apapun.

"Kami berharap kepada pemerintah pusat yang membidangi ini, agar studinya untuk membangun Jeti di tepi pantai Lhok Kuala Ulim, demi kenyamanan untuk masyarakat yang rumahnya tak jauh dari tepi pantai, serta kebun mereka terselamatkan," pinta Abu Laot.

Bahkan isu abrasi pantai ini sudah lama sampai ke pemerintah pusat, sebagian mereka sudah pernah mengunjungi lokasi nya, tetapi sampai saat ini tak adanya penanganan apapun yang di lakukan oleh mereka.

Sementara itu, Plt Kadis Kelautan dan Perikanan Pidie Jaya, Zulkarnaini, menyatakan bahwa pihaknya sudah pernah mengusulkan kepada pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan pesisir pantai yang terimbas abrasi yang kian ganas.

"Kondisi abrasi itu sudah lama terjadi bahkan usai tsunami di Aceh, sehingga mempora-porandakan bagian tepi pantai di Kecamatan Ulim, dimana kebun yang isinya pohon kelapa sudah menjadi laut, begitu juga balai melayang hancur di hantam ombak," sebut Zulkarnaini.

Menurut dia, untuk penanganan dengan serius abrasi pantai tersebut tak mencukupi dengan dana APBK Pidie Jaya, maka itu pihaknya pemerintah pusat untuk turun Kelokasi untuk menyelesaikan abrasi pantai ini.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network