Walah! Ternyata ini Penyebab Air PDAM Macet di Kecamatan Meurah Dua

Jamalpangwa
Walah! Ternyata ini Penyebab Air PDAM Macet di Kecamatan Meurah Dua. (Foto : iNews/ JamalPangwa).

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Sejumlah warga di dua Gampong di Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, selama ini mereka mengeluh dengan macetnya penyuplaian air dari pipa PDAM Tirta Krueng Meureudu.

Namun persoalan tersebut di duga karena adanya pipa milik perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Krueng Meureudu mengalami sumbat karena masuknya akar pohon yang belum di ketahui pasti di mana lokasinya.

Sehingga membuat dua Gampong di Kecamatan Meurah Dua, yaitu Gampong Teupin Pukat dan Gampong Beringin macet penyalurannya air nya dari pipa.

Sementara itu Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu Cut Faisal mengatakan, kemacetan itu adalah karena adanya pipa yang tersumbat, kini Lokasinya sedang dicari oleh tim nya," kata Faisal, Rabu (21/09/2022).

Ditambahkan Cut Faisal, diperkirakan pipa yang tersumbat itu terjadi antara jembatan Krueng Meureudu hingga Simpang Empat Beuringen, Teupin Pukat.

Buktinya, air yang mencret di jembatan Krueng Meureudu lebih tinggi dibandingkan di kawasan Simpang Empat Beuringen.

Beberapa pelanggan kepada iNews.id mengatakan, mereka menduga suplai air terhenti akibat kebocoran pada jembatan.

Namun saat hal itu ditanyakan kepada Edy Kurniawan, petugas tehnis PDAM ia membantah keras.

Edy menyebutkan, itu memang sengaja dibuka untuk membuang angin dan menguji aliran air dalam pipa.

Ketika ditanya ulang, tapi kenyataan di lapangan bahwa yang keluar justru air bukan angin hingga menggenangi jembatan.

“Orang buta saja bisa meraba itu air bukan angin,” cetus Ag, seorang pelanggan.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network