BIREUEN, iNewsPortalAceh.id - Sejumlah puluhan petani perwakilan dari 26 kelompok tani yang tersebar dalam Kabupaten Bireuen mengikuti pameran workshop integrated particypatory development and management of irrigation project (IPDMIP) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Peudada, Kabupaten Bireuen, Pada Kamis 13 Oktober 2022 kemarin.
Kegiatan pameran workshop IPDMIP ini di laksanakan setelah usai para petani mengikuti sekolah lapang (Sl) sejak tahun 2019 sampai tahun 2022.
Sekolah lapangan atau penyuluhan pertanian memiliki peranan yang sangat besar dalam rangka meningkatkan kualitas pelaku utama baik dari segi pengetahuan sikap dan keterampilan dalam melaksanakan usaha tani.
Agar penyuluhan pertanian dilaksanakan secara efektif dan efisien diperlukan metode penyuluhan pertanian yang tepat, salah satunya melalui sekolah lapangan.
Sekolah lapang merupakan proses pembelajaran non formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengenali potensi.
Seperti menyusun rencana usaha identifikasi dan mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya yang ada secara sinergis dan berwawasan lingkungan sehingga usaha tani lebih efisien berproduktifitas tinggi dan berkelanjutan.
Sekolah lapang dipandang sebagai salah satu metode dalam proses belajar mengajar yang cukup efektif karena sangat cocok sebagai metode pembelajaran bagi orang dewasa (Andragogi) karena sifatnya yang Tidak Formal/Proses Pembelajaran dilakukan di lapangan dimana tersedia objek nyata.
Suwandi S Pt, Kepala Bpp Kecamatan Peudada mengatakan sekolah lapang banyak mengajarkan hal baru yang bermanfaat bagi petani dan penyuluh.
Dan pada hari ini pihak dinas pertanian dan perkebunan Kabupaten Bireuen melaksankan kegiatan pameran workshop IPDMIP.
Dimana para petani yang telah memiliki pengetahuan tentang pertanian, memamerkan hasil pertanian mereka, seperti sayuran dan tumbuhan atau tanaman tua,jenis hama, dan mesin pertanian serta alat pengusir hama.
Dengan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan suasembada pangan serta bisa mengajarkan para petani sebanyak mungkin.
Sehingga semua petani memiliki Ilmu tentang pertanian sehingga hasil panen pertanian selalu maksimal.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait