ABDYA, iNewsPortalAceh.id - Gampong Alue Sungai Pinang, Kecamatan Jumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya, (Abdya) berhasil meraih juara satu desa program kampung iklim (Prokrim) Utama tahun 2022 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Gampong Alue Sungai Pinang berhasil mengalahkan ratusan desa di Indonesia termasuk dua desa di Provinsi Aceh yang hanya mampu meraih juara 2 dan 3, yaitu Gampong Durian Kawan Kecamatan Kluet Timur, Kabupten Aceh Selatan selaku juara dua dan Kampung Bener Baru, Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues.
Hal ini disampaikan langsung Pj Bupati Abdya Drs. Darmansah saat menghadiri panen pertama mina padi ikan lele di Gampong Pawoh Kecamatan Susoh Sabtu (22/10).
"Alhamdulillah Abdya mendapat juara 1 Prokrim Utama," sebutnya yang baru mendapat info dari Kadis Perkim LH.
Kepala Dinas Perkim dan LH Kabupaten Abdya kepada wartawan mengatakan, Kabupaten Abdya mendapat hadiah Prokrim Utama sesuai dengan keputusan Menteri LH dan Kehutanan RI yang langsung di teken oleh ibu Menteri Siti Nurbaya, nomor SK1084/MENLHK/PPI.0/10/2022.
Rahwadi yang baru beberapa bulan menjabat Kadis Perkim LH menyebutkan, Prokrim sendiri penilaiannya langsung dilakukan oleh tim dari Kementrian LHP yang hadir ke Abdya pada buln Juli lalu.
"Kemampuan warga Desa Alue Sungai Pinang dalam mengelola sampah dan lingkungan serta mengolah sampah menjadi bahan baku yang digunakan warga menghantarkan desa tersebut menjadi juara satu nasional," tuturnya.
Tambahnya, kemampuan warga gampong Alue Sungai Pinang mengola sampah serta ketaatan warga dengan pemilahan sampah rumah tangga serta adanya tong sampah di setiap rumah juga menjadi penilaian.
Atas prestasi ini lanjutnya dalam waktu dekat ini Pj Bupati Abdya Drs Darmansah diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan langsung dari ibu Menteri.
"Minggu ini akan diserahkan piagam dan sertifikat," ucapnya.
Dijelaskan, Program kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait