ACEHBARATDAYA, iNewsPortalAceh. id - Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hari ini, Kamis (10/4/2025) berusia 23 Tahun pasca pemekaran dari Aceh Selatan pada 9 April 2002 lalu.
Perayaan hari jadi kabupaten yang dijuluki Nanggroe Breuh Sigupai ini dihiasi dengan zikir dan doa bersama yang berlangsung di Masjid Agung Baitul Ghafur Kabupaten setempat yang dipimpin oleh Abu Dayah Manyang Puskiayi Aceh, Tgk. H. Farmadi ZA, MSc.
Bupati Abdya, Safaruddin, dalam sambutannya menyampaikan pesan nilai rasa syukur dalam peringatan ke 23 tahun Abdya.
“Semua warga Abdya mempunyai nilai tanggungjawab moral untuk Abdya. Seberapa besar kontribusi untuk kemajuan Abdya dan seberapa besar kebaikan yang telah dilakukan untuk Abdya,” ujarnya.
Zikir dan doa bersama itu diikuti oleh Bupati dan Wabup Abdya, Dandim 0110 Abdya, Wakapolres Abdya, Perwakilan Kajari, Ketua PN Blangpidie, Ketua MPU, Plt Sekda Abdya dan kepala SKPK serta ribuan ASN dan warga lainnya.
Pada kesempatan itu, Safaruddin juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama kolaborasi untuk menuju Arah Baru Abdya Maju, Bergerak Bersama melangkah menuju Abdya maju.
“Mari tatap masa depan untuk kemajuan dan perbaikan kabupaten Abdya kedepan. Berulang kami katakan, bahwa kontestasi politik sudah selesai, ayo bahu membahu untuk kemajuan Abdya kedepannya demi menyosong Abdya yang lebih baik,” ajaknya.
Selain itu, dirinya juga sangat percaya dan yakin masyarakat yang hadir pada kegiatan itu merupakan orang-orang yang memiliki kesempatan untuk berdoa kepada Allah.
“Doa dan zikir yang dipimpin Abu Farmadi sangat menyentuh dan penuh haru. Semoga kita selalu menjadi orang-orang yang bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT,” katanya.
“Terimakasih kepada pendahulu yang telah memperjuangkan lahirnya Abdya, mari berkolaborasi untuk menuju Arah Baru Abdya Maju, bergerak bersama melangkah menuju Abdya maju, hilangkan perbedaan demi menyosong Abdya yang lebih baik,” ajaknya.
Disamping itu, Safaruddin juga menyampaikan program 100 hari kerja pemerintahaan Safaruddin-Zaman Akli, pihaknya terus mengalakkan salat berjamaah dan menghentikan aktivitas pelayanan saat adzan berkumandang.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait