JAKARTA, iNewsPortalAceh.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh jajarannya untuk tidak 'ghosting' masyarakat yang mencari keadilan melalui pelayanan laporan kepolisian.
Pelayanan untuk warga harus diutamakan. 'Ghosting' merupakan diksi yang sering dipakai anak muda. Artinya kurang lebih, tiba-tiba menghilang tanpa kabar atau jejak.
"Ditelepon, teleponnya di-reject. Ditelepon, diangkat, kita marah-marah. Kesan pelapor terhadap kita menjadi semakin negatif. Jadi kalau bahasa gaulnya itu jangan ghosting," kata Sigit dalam tayangan video di akun Instagram @ListyoSigitPrabowo, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Sigit meminta kepada seluruh jajarannya untuk sungguh-sungguh memberikan layanan kepolisian dengan prima dan optimal kepada warga.
Khususnya, masyarakat yang mencari keadilan melalui kepolisian.
"Menunjukkan kesungguhan dalam memberikan pelayanan harus bisa dijelaskan secara transparan dan rasional, dan memenuhi logika publik. Ini yang harus rekan-rekan lakukan," ujar eks Kabareskrim Polri itu.
Sigit menyebut untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri dengan memberikan pelayanan yang optimal, transparan dan jujur.
"Hal yang wajar kalau kemudian masyarakat menanyakan sampai di mana proses terkait dengan pengaduan ataupun pelaporan. Karena memang masyarakat mengharapkan ada progress, ada langkah-langkah lanjut," ucap Sigit.
Sigit meminta jajarannya meninggalkan hal-hal yang mungkin dianggap itu tidak prioritas.
"Tapi itu penting buat masyarakat yang melapor. Akhirnya terjadi sumbatan komunikasi, rekan-rekan menghindar, tidak mau menemui, sehingga kemudian kesan publik, kesan pelapor terhadap kita menjadi semakin negatif. Jadi kalau bahasa gaulnya itu jangan ghosting," tutur Sigit.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait