TAKENGON, iNewsPortalAceh.id- Dengan mengalakkan gerakan aksi bergizi di Kabupaten Aceh Tengah, Dinas Kesesehatan targetkat pencegahan kasus anemia terhadap remaja putri dan penurunan angka stunting.
Gerakan tersebut merupakan aksi nasional yang digalakkan didaerah. Terdiri dari paket kegiatan mingguan, berupa aktivitas fisik olahraga bersama, sarapan bersama, edukasi gizi, serta konsumsi tablet tambah darah bersama.
"Terakhir mengisi aplikasi ceria untuk remaja putri di jenjang sekolah SMP dan SMA, ini yang menjadi target gerakan nasional aksi bergizi ini," ujar dr.Yunasri Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah Kamis (3/11).
Ia juga mengatakan, aksi itu merupakan salah satu intervensi di dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dengan indikator remaja putri menerima atau mengonsumsi tablet tambah darah.
"Aksi ini diharapkan mampu memberikan wawasan kesehatan kepada para siswa untuk selalu memperhatikan asupan gizi mereka saat usia remaja, sehingga pada tahun 2022 dapat menurun lagi dan bisa mencapai target Presiden, yakni 14 persen pada tahun 2024," ujarnya.
dr.Yunasri juga menyampaikan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya zat besi atau Tablet Tambah Darah (TTD), sebagai pencegahan terhadap kekurangan asupan gizi yang dapat berakibat terjadinya anemia bagi remaja putri, yang berdampak pada penurunan prestasi belajar di sekolah.
"Kementerian Kesehatan terus berupaya menekan kasus stunting di Indonesia menggelar gerakan nasional aksi bergizi, yang melibatkan berbagai lembaga pendidikan di Indonesia," ucap nya.
Sejak Tanggal 26 Oktober 2022 lalu, menurut dr.Yunasri gerakan ini sudah dilaksanakan diseluruh Provinsi di Indonesia, "Tanggal 26 oktober 2022 kita dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah telah melaksanakan kegiatan di tiga lokasi," katanya.
Tiga lokasi yang dimaksud adalah SMP Negeri 4 Takengon di Kecamatan Lut Tawar, MAN 2 Takengon di Kecamatan Bebesen dan Pesantren Al Azhar Kecamatan Pegasing.
Kegiatan tersebut terus berlanjut hinga November 2022 memdatang. Untuk hari ini, rangkaian acara yang sama digelar di 12 sekolah di wilayah kerja 4 wilayah puskesmas.
"Secara serentak turut melaksanakan rangkaian kegiatan aksi bergizi dan Screening kesehatan termasuk HB," pungkas Yunasri.
Ia juga merincikan jumlah sekolah SMP dan SMA serta jumlah konsumsi TTD hingga dengan September 2022. Untuk sekolah SMP sebanyak 76, laki laki 4765 dan perempuan sebanyak 4767, jumlah konsumsi TTD Remaja putri 4547 dan persentase 95,38 persen.
Sementara itu kata Yunasri, untuk jenjang SMA, jumlah sekolah yang terlibat sebanyak 46, jumlah laki laki yang mengonsumsi TTD sebanyak 4250 dan perempuan 4307, untuk jumlah TTD Remaja putri sebanyak 4175 dengan persentase 96,94 persen.
"Data ini belum memberikan gambaran tentang keberhasilan konsumsi TTD pada Remaja putri, mengingat Remaja putri harus konsumsi TTD sebanyak 52 Tablet setiap Tahun," kata Yunasri.
Yunasri juga mengatakan kedepan nya iya beserta jajaran akan berupaya mensosialisikam aplikasi program ini.
Serta petugas di Puskesmas yang ada di aceh tengah, terus melakukan input remaja putri untuk mendaftarkan mereka pada aplikasi E-PPGBM.
"InsyaAllah diakhir Tahun, persentase Rematri yang mengkonsumsi sesuai ketentuan, dan dengan segala keterbatasan kami dari Dinas Kesehatan serta 17 Puskesmas terus berupaya untuk mensosialisasikan aplikasi ceria pada peserta didik," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah dr.Yunasri.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait