JAKARTA, iNewsPortalAceh.id - Desa di beberapa daerah Indonesia memang terkenal dengan keindahan alamnya. Tak hanya memiliki keragaman budaya, beberapa desa juga memiliki keindahan alam menakjubkan.
Salah satunya, desa yang dijuluki negeri di atas awan. Hamparan alam nan hijau berpadu dengan gulungan awan putih yang membentang cantik di depan mata, tentu akan membuat para wisatawan terpana dan terlena dengan keindahan beberapa desa di atas awan tersebut.
Terlebih, desa di atas awan ini lokasinya berada di ketinggian, membuat suasana di sekitar sangat sejuk dan tenteram.
Penasaran, di mana saja desa di atas awan yang indah mirip negeri dongeng? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (5/11/2022).
1. Desa Fatumnasi, NTT.
Fatumnasi adalah desa di kabupaten Timor Tengah Selatan yang terkenal dengan panorama pegunungan berpadu dengan awan yang menyerupai kapas-kapas tipis yang sangat memesona.
Desa Fatumnasi juga menyajikan pemandangan alam yang indah berupa hutan, danau, padang, perbukitan dan lembah yang indah, serta memiliki udara yang sejuk.
Fatumnasi dengan kecantikan alamnya yang mengundang decak kagum telah banyak menarik perhatian dan minat wisatawan yang datang.
Selain itu, terdapat beberapa objek wisata yang terkenal di Desa Fatumnasi, mulai dari Hutan Bonsai, Benteng Dua Puteri, Gunung Mutis, hingga Danau Nefo Kaenka.
2. Desa Wae Rebo, NTT.
Begitu banyak destinasi wisata yang memiliki daya tarik tersendiri. Salah satunya, Desa Wae Rebo, NTT, yang dijuluki sebagai ‘desa di atas awan’.
Wae Rebo merupakan desa tradisional yang berada di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Desa ini terletak di ketinggian 1.200 mdpl dan dikelilingi beberapa bukit yang berjajar seperti memagari desa sehingga terkesan desa ini terisolasi.
Desa ini hanya memiliki 7 rumah adat berbentuk lumbung kerucut yang disebut Mbaru Niang.
Inilah yang menjadi ikon utama Wae Rebo. Lokasi yang tersembunyi tak lantas membuat desa ini sepi pengunjung. Sebaliknya, banyak wisatawan yang rela melancong jauh-jauh untuk menikmati keindahan setiap sudut Desa Adat Wae Rebo.
3. Desa Widoro, Jawa Timur.
Desa Widoro yang terletak di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memiliki bukit bernama Bukit Banyon.
Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas sehari-hari.
Dari atas ketinggian 1.175 meter, Anda bisa menikmati eksotisme hamparan awan putih yang menyelimuti perkampungan dan gugusan-gugusan pegunungan yang ada di wilayah Trenggalek.
Berada di kawasan ini, seakan berada di negeri atas awan. Indahnya pemandangan Bukit Banyon, juga kerap dijadikan lokasi untuk foto.
Di Bukit Banyon, Anda bisa menikmati tiga keindahan panorama sekaligus, yakni pemandangan saat matahari terbit, matahari tenggelam dan gulungan awan putih yang menyelimuti perbukitan Rejek Wesi, Banyon dan sekitarnya.
4. Desa Sembungan, Jawa Tengah.
Desa ini merupakan salah satu desa tertinggi di Pulau Jawa, Desa Sembungan berada di ketinggian 2.105 mdpl. Desa di Wonosobo ini menyimpan segudang wisata alam bak surga seperti Bukit Sikunir, Curug Sikarim, Gunung Pakuwojo, Gunung Seroja, dan Telaga Cebong.
Dinamakan Desa Sembungan karena konon dulunya kawasan ini memang ditumbuhi oleh pohon sembung. Hamparan ladang persawahan, lembah-lembah nan hijau, dan telaga yang berada di tengah seakan-akan menyempurnakan keindahan alamnya.
Anda pun akan semakin takjub melihat perpaduan view awan putih dan perkebunan carica, sejenis pepaya gunung yang menjadi ciri khas Dataran Tinggi Dieng.
5. Kampung Lolai, Sulawesi Selatan.
Sulawesi selalu membawa fenomena alam yang indah. Salah satunya, kampung di puncak perbukitan dengan pemandangan yang sangt cantik yakni bernama Lolai.
Kampung Lolai ini dikenal sebagai Negeri di atas awan dari tanah Toraja. Destinasi ini sedang hits di media maupun sosial media.
Desa ini terletak di dataran tinggi, sehingga Anda bisa menyaksikan pemandangan yang super indah dari sini dan terdapat awan yang sangat indah sekali.
Selain pemandangannya yang memikat. Anda juga bisa menikmati budaya lokal yang sangat menarik sekali.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait