Peringati Hari Pahlawan Dengan Peragaan Drama Perjuangan Melawan Belanda

Musriadi
Peringati Hari Pahlawan Dengan Peragaan Drama Perjuangan Melawan Belanda.(Musriadi/ MNC Portal).

BIREUEN, iNewsPortalAceh.id - Peringatan hari pahlawan memiliki tujuan untuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan dan pejuang, membangun ingatan kolektif untuk menggerakkan kesadaran siwa siswi dan masyarakat serta mengimplementasikan nilai-nilai luhur pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.

Hari Kamis 10 november 2022 SMA Negeri 1 Simpang Mamplam menyelerenggarakan upacara dalam rangka peringatan hari pahlawan dengan menggelar upacara dan memperagakan drama perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah belanda.

Meskipun dalam kondisi pandemi covid-19, namun situasi ini tak menyurutkan semangat SMA Negeri 1 Simpang Mamplam dalam memperingati hari pahlawan ke-77.

Upacara berlangsung dengan khidmat yang dipimpin oleh Kepala SMA Negeri 1 Simpang Mamplam dan dihadiri oleh dewan guru serta beberapa siswa yang menjadi perwakilan setiap kelas.

Hasan Basri Kepala SMAN 1 Simpang Mamplam mengatakan peringatan hari pahlawan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan sikap nasionalisme dan semangat perjuangan serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan dilandasi semangat dan nilai kepahlawanan.

Peringatan hari pahlawan tahun ini di adakan dengan upacara pengibaran bendera merah putih dan memperagakan perjuangan memperebutkan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

SMA Negeri 1 Simpan Mamplam juga hijrah ke Makam Syahid Lapan Karena di situ dimakamkan delapan pejuang yang gugur melawan belanda mereka adalah Tgk Panglima Prang Rayeuk Jurong Binje Tgk Muda Lem Mamplam, Tgk Nyak Balee Ishak Blang Mane, Tgk Meureudu Tambue, Tgk Balee Tambue, Apa Syekh Lancok Mamplam, Muhammad Sabi Blang Mane Dan Nyak Ben Matang Salem Blang Teumulek.

Kisah keheroikan para syuhada lapan sangat jelas tertulis pada dinding makam, peristiwa heroik itu terjadi pada awal tahun 1902, para syuhada lapan menghadang pasukan marsose, pasukan pribumi binaan belanda itu berjumlah 24 orang.

Mereka semuanya bersenjata api,sedangkan pasukan delapan pejuang aceh tersebut hanya bersenjatakan pedang tapi berkat semangat juang yang tinggi mereka berhasil menewaskan semua marsose tersebut.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network