ACEH JAYA, iNewsPortalAceh.id - Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh kembali menggelar kemah jurnalistik lingkungan selama tiga hari di Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, sebagai upaya menjaring calon jurnalis muda yang tertarik pada isu konservasi.
Koordinator Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh, Zulkarnaini Masry mengatakan kemah jurnalistik ini diikuti 19 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Aceh dan mereka dibekali ilmu jurnalistik terutama tentang isu isu lingkungan.
"Para peserta dibekali pengetahuan jurnalistik seperti menulis berita, fotografi, videografi, dan infografis, semua materi jurnalistik dikaitkan dengan konservasi,” kata Zul Masry, Minggu (11/12/2022).
Selain itu, kata dia setelah dibekali ilmu tentang konservasi penyu, peserta diajak berpatroli malam hari menyusuri bibir pantai untuk dapat praktik langsung mencari jejak penyu yang akan bertelur di darat.
"Setelah mengikuti rankain kegiatan, peserta kemah yang nantinya akan jadi calon jurnalis muda ini diajak untuk bisa sama-sama belajar tentang konservasi. Tahun ini kami memilih isu tematik konservasi penyu," tutur Zul Masry.
Pelatihan jurnalistik ini beber Zul Masri diisi oleh jurnalis profesional, seperti Chaideer Mahyuddin (Fotografer AFP), Irwansyah Putra (Fotografer Antara), Saifullah (Jurnalis IDN Times), dan Fitri Juliana (Jurnalis Elshinta).
Sementara itu, Koordinator kegiatan, Munandar mengatakan kegiatan ini sengaja menyasar anak muda agar mereka dapat berperan aktif menyuarakan isu-isu lingkungan.
"Kalau bukan anak muda yang peduli dengan lingkungan, kita hanya menunggu waktu bumi ini rusak. Besar harapan kepada seluruh generasi muda untuk dapat menciptakan perubahan terhadap lingkungan sekitarnya," ucap Munandar.
Nandar juga menyampaikan kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menjadi bekal bagi para peserta untuk terus melakukan upaya-upaya penyelamatan lingkungan.
"Semua dimulai dari hal kecil. Setidaknya kamar kos yang kalian tempati terbebas dari sampah yang mengganggu kenyamanannya," tutup Nandar.
Ketua Konservasi Penyu Aroen Meubanja Murniadi mengatakan populasi penyu menyusut karena berbagai ancaman seperti perburuan dan penggunaan tangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Murniadi berharap penyelamatan penyu butuh keterlibatan banyak orang, salah satunya mahasiswa.
“Semakin banyak yang mau terlibat semakin baik. Anak muda sudah sepantasnya berada dalam aksi perlindungan penyu,” kata Murniadi.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait