ACEH BARAT, iNewsPortalAceh.id - Jamaah umroh asal Kabupaten Aceh Barat yang selama ini yang terlantar atau terkatung katung di Bogor, Jawa Barat akhir diterbangkan ke Tanah Suci Arab Saudi.Rabu (11/1/2023) pagi.
Berangkatan jamaah umroh sebanyak 12 orang ini setelah adanya berbagai hal mediasi yang dilakukan oleh pihak Polres Aceh Barat dan Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia .
Seorang jamaah umroh, Yanto Saputra mengatakan, kami telah berangkat dari Cengkareng, Bogor menuju Madinah Arab Saudi pada Rabu Pagi, keberangkatan ini juga berkat Polres Aceh Barat dan Kemenag RI yang telah membantu memfasilitasinya.
"Terimkasih Pak Kapolres dan anggotanya, karena sejak masalah kami viral, anggota Polres Aceh Barat langsung datang dan membantu kami hingga hari kami bisa berangkat ke tanah suci guna menjalankan ibadah umbroh," kata Yanto.
Ia menjelaskan, dengan bantuan personil Polres Aceh Barat dan Kementrian Agama RI, mereka yang selama ini sudah pasrah karena hampir satu bulan terlantar kembali punya harapan bisa menunaikan ibadah umbroh.
"Hanya Allah yang bisa membalas jasa Polres Aceh Barat, yang telah datang jauh jauh untuk membantu kami," urainya.
Sementara itu, Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso membenarkan kalau 12 jamaah umroh yang terlantar di Bogor karena menjadi korban penipuan sudah di berangkatkan ke tanah suci.
Menurut AKBP Pandji apa yang dilakukan pihaknya adalah arahan bapak Kapolri, dimana pihak nya harus bertanggung jawab terhadap warga Aceh Barat yang mendapatkan masalah.
"Ini memang telah menjadi tanggung jawab kami, sebagai pelayan dan penganyom masyarakat, apalagi yang terlantar adalah warga Aceh Barat, maka saya kirimkan tim ke sana, jika memang tidak bisa di berangkatkan, maka kami akan bawa pulang, namun alhamdulillah berkat kerja yang baik, para jamaah bisa di berangkatkan," ucap AKBP Pandji.
Kapolres Aceh Barat juga mengimbau warga agar lebih hati - hati memilih jasa travel umbroh, sehingga tidak ada lagi para jamaah menjadi korban penipuan.
"Dengan peristiwa ini, saya harapkan warga lebih hati-hati memilih jasa travel, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, jamaah umrah asal Aceh Barat dan Nagan tersebut seluruhnya berjumlah 25 orang, sebanyak 11 jamaah telah lebih dahulu diberangkatkan pada 4 Januari 2023 dan gelombang kedua diberangkatkan 11 Januari 2023 sebanyak 12 orang lagi.
Para jamaah asal Aceh Barat dan Nagan Raya tersebut mengalami ketertundaan keberangkatan sampai 23 hari dari jadwalkan yang ditetapkan oleh pihak perusahaan Tanur Muthmainnah Tour, yakni pada 17 Desember 2022 silam.
Namun belakangan diketahui, para jamaah ini gagal berangkat sesuai jadwal karena adanya persoalan di internal perusahaan tersebut, yang berimbas pada jamaah.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait