ACEH BARAT, iNewsPortalAceh.id - Bappeda Provinsi Aceh bersama Tim P2K APBA Setda Aceh meninjau dua paket proyek fisik yang ditandatangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Jumat (17/03/2023).
Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi mengatakan, dua paket pembangunan tersebut yakni peningkatan jalan menuju Jembatan Sawang Teube- Alue Pedeung dan pengaspalan jalan pada Jembatan Sawang Teube- Alue Pedeung, Kecamatan Kaway XVI.
“Kedua paket proyek tersebut hari ini sudah mulai rekayasa lapangan dan sejumlah alat berat juga sudah di stanby kan guna dilanjutkan proses pembangunan fisik,” kata Kurdi.
Kurdi menjelaskan, pembangunan awal yakni retaining wall atau penahan tanah pada sisi oprit jembatan dengan panjang 40 meter.
Setelah itu pengaspalan di oprit dan lantai jembatan dengan panjang 120 meter. Selanjutnya pekerjaan aspal jalan masuk dan box.
"Kedua pembangunan proyek ini menggunakan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2023 dengan anggaran Rp 1,5 miliar dan Rp 2,5 miliar,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kunjungan tersebut selain dihadiri Kepala Bappeda Aceh, Teuku Ahmad Dadek beserta dengan tim, juga didampingi penyedia, konsultan pengawas dan tim PUPR Aceh Barat.
Sementara itu, Kepala Bappeda Aceh, Teuku Ahmad Dadek menyebutkan, pihaknya meminta kepada rekanan pelaksana peningkatan badan jalan serta pengaspalan jembatan tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Dadek menjelaskan, sesuai dengan kontrak pelaksanaan pembangunannya kedua proyek berseumber dari DOKA Kabupaten itu pelaksanaan proyek tersebut paling lambat usai pada September 2023.
"Tadi kalau pak Kurdi meminta kalau bisa sebelum lebaran sudah bisa dilaksanakan, tapi ini kontraknya berakhir sampai dengan September. Tapi tadi pihak rekanan berjanji dalam pengerjaannya ini dapat juga di manfaatkan trafiknya antar masyarakat," kata Teuku Ahmad Dadek.
Namun jika nantinya secara tekhnis dalam pekerjaan merasa terganggu atas arus lalulintas kendaraan warga selama peningkatan badan jalan serta pengaspalan maka rekanan pelaksana proyek tersebut terpaksa menutup sementara badan jalan disana.
"Penutupan dilakukan agar kualitas pelaksanaan menjadi lebih baik secara tekhnis dan semua tekhnis pelaksanaan diserahkan kepada rekanan pelaksana yang mengetahui secara langsung," tutupnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait